NGERI! Bukan Ikan, Jaring Nelayan di Meranti Malah Tangkap Buaya Sepanjang Dua Meter
SELATPANJANG - Seorang nelayan di Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti mendapatkan seekor buaya sepanjang dua meter yang tersangkut di jaring saat menjaring ikan di laut, Sabtu (18/1/2020) pagi.
Kemunculan buaya ini pun membuat warga yang sering beraktivitas di perairan itu menjadi khawatir.
Dedi Afrianto, nelayan yang mendapatkan buaya tersebut tak menyangka jaringnya bukan mendapatkan ikan, malah menjerat buaya muara.
Kepala Desa Baran Melintang, Penti Kurniawan menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Dedi ingin memeriksa jaring ikan yang terpasang di laut perairan desa tersebut tepatnya di muara Sungai Tenasal.
Namun alangkah terkejutnya ketika yang didapatkan bukan ikan, tapi buaya sepanjang dua meter, lalu dia memanggil kedua temannya agar datang membantu.
”Saat terperangkap, kebetulan buaya masih hidup. Kira-kira panjangnya dua meter, diduga buaya sempat memberontak di dalam jaring nelayan itu, beruntung buaya tidak sempat menggigit. Lalu Dedi memanggil kedua temannya untuk melepaskannya dari jaring tersebut, dan melepaskannya kembali ke laut, itu inisiatif dia mungkin karena takut, makanya dilepaskan,” cerita Penti, Minggu (19/1/2019).
Dikatakan Penti bahwa kejadian ini baru pertama kalinya terjadi, dia juga mengatakan jika desanya bukan merupakan habitat buaya, dia mengira jika buaya itu tersesat.
"Ini baru pertama kalinya terjadi, sebelumnya tidak pernah karena tempat kami bukan merupakan habitat buaya. Kalau jaman dulu ada yang bilang ada buaya penunggu sungai, tapi kita tak pernah nampak," ujar Penti.
Dengan adanya kejadian tersebut, Penti mengharapkan dan mengimbau kepada nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap hewan predator tersebut, walaupun yang tertangkap hanya satu, namun diperkirakan masih ada buaya lain yang masih berkeliaran.
"Dengan kejadian ini kita merasa terganggu, kita harapkan nelayan bisa waspada dan lebih berhati-hati, karena buaya ini termasuk musuh yang tidak diketahui, dan kita berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," harap Penti.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :