DUMAI - Polres Dumai berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku mutilasi Suci Fitria (21) warga Pekanbaru yang ditemukan meninggal tanpa kepala di Jalan Mattain RT 04 Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai, Kamis (2/5/2019) lalu.
Kapolres Dumai, AKBP Andri Ananta Yudisthira, SIK, MH dalam keterangan pers, Sabtu (18/1/2020) menjelaskan, pelaku berhasil diamankan di kota Pekanbaru.
"Pelaku berinisial VH (52) berhasil kita amankan di kediamannya tepatnya di Kelurahan Tangkerang Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru pada Tanggal 15 Januari 2020 kemarin," kata Kapolres.
Tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti, yaitu jam tangan dan handphone milik korban.
"Handphone milik korban sempat beberapa kali berpindah tangan, namun berhasil kita amankan kembali," ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Ghani Karya Andika Gita.
Lanjut Kapolres, pengungkapan kasus ini berhasil dilakukan kerjasama antara Polres Dumai dengan Dr Reskrimsus dan Dir Reskrimum Polda Riau.
"Kasus ini berhasil kita ungkap berkat kerjasama antara Polres Dumai dengan Dir Reskrimsus dan Dir Reskrimum Polda Riau setelah melakukan penyelidikan selama tujuh bulan sejak bulan Mei 2019 lalu," terang Kapolres.
Terkait motif pembunuhan, kata Kapolres tersangka masih terus dimintai keterangan.
"Motifnya masih kita dalami, sebab tersangka belum mau memberikan keterangan. Namun alat bukti sudah cukup proses peningkatan status sebagai tersangka juga sudah dilakukan. Tersangka dijerat dengan pasal 340 jo pasal 338 ancaman pidana 15 tahun penjara," tegas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, pada Mei 2019 lalu warga Dumai dibuat heboh atas penemuan mayat seorang wanita tanpa kepala yang dibuang ke dalam parit di pinggir Jalan Mattain RT 04 Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai.
Tangis Lia (ibu korban) pecah saat melihat pusara anaknya yang menjadi korban mutilasi di pemakaman umum marga sarana Kelurahan Bagan Besar Kota Dumai pada Jumat (10/5/2019) lalu.
Ibu korban datang ke Dumai dari Pekanbaru didampingi suami dan dua adik korban.
Tak ada yang mampu menghentikan tangisnya di atas pusara putri pertamanya itu. Ia tak habis pikir ada orang yang tega membunuh anaknya dengan cara keji dengan memotong kepalanya.
Ayah korban dan dua adik korbanpun tak mampu menahan tangis sambil menyirami dan menabur bunga di atas kuburan korban.
"Kembalikan anak ku, kembalikan anak ku," teriak ibu korban.
"Cepat kali kau tinggalkan kami nak," tangisnya.
Ibu Korban menceritakan pertama kali mengetahui kejadian ini dari pihak kepolisian Dumai yang datang ke rumahnya.
“Kami pertama kali tahu anak kami sudah meninggal dunia saat polisi Dumai datang ke rumah dan meminta keterangan terkait keberadaan anak saya."
Menurut Ibu Korban, Almarhumah terakhir kali meninggalkan rumah pada Selasa (30/4/2019). Korban meninggalkan rumah dan pamit untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
