PEKANBARU - Anak pemilik rumah inisial P terduga teroris ditangkap Densus 88 di daerah Logas Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, kemarin. Kasus ini, hasil dari pengembangan jaringan pelaku teroris yang lebih dulu ditangkap di Kampar pada November 2019.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, saat dihubungi wartawan Minggu (12/1/2020) sore di Pekanbaru.
''Benar, Densus 88 ada melakukan penangkapan di Riau,'' kata Argo.
Menurut Argo, Densus saat ini tengah mengembangkan jaringan kasus terduga teroris untuk mengungkapnya. Selain P, aparat menyita tiga pucuk senjata dengan jenis FN dan revolver (senjata api yang menggunakan ruang peluru berputar).
"Senjata itu serta ratusan peluru ditemukan dalam amplifier speaker yang berada di dalam rumah terduga. Informasinya senpi itu merupakan titipan dari terduga teroris Rinto target Densus yang lebih dulu ditangkap di Kampar," terangnya.
Lebih jauh, Argo mengakui, P diamankan atas adanya tiga pucuk senjata laras pendek ditemukan di rumahnya. Senpi itu merupakan titipan target Densus.
''Penangkapan di Riau itu, terkait penitipan senjata api,'' aku Argo.
Argo menyebutkan, penangkapan terduga teroris ini merupakan pengembangan dari tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada 9 November 2019 lalu di Kampar
''Penangkapan ini merupakan pengembangan tersangka terdahulu (jaringan teroris di Desa Kuapan, Kampar, red),'' kata Argo.
Argo juga menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap di Kampar tahun lalu dan di Kuansing tersebut adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB, langsung Densus 88 Satgaswil Riau, Sumbar, Kepri dan Bengkulu yang di-back up personel Polres Kuansing dan Polsek Singingi.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
-650x440.jpeg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
