Tertangkap Mencuri, Ibu-ibu Diceburkan ke Parit oleh Pengunjung Pasar Madina
Sabtu, 11 Januari 2020 - 11:15:33 WIB
MADINA - Dua ibu-ibu menjadi tontonan warga di sekitar Pasar Baru Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis (9/1/2020). Mereka diamuk massa dan diceburkan ke parit besar karena diduga telah melakukan pencurian.
Kedua perempuan yang 'diramaikan' massa ini berinisial EI (33) dan RI (40). Mereka diketahui sebagai warga Desa Sarak Matua, Aek Orsik, Panyabungan.
EI dan RI sebelumnya kedapatan mencuri uang dari tas perempuan yang tengah berbelanja di Pasar Baru Panyabungan. Korban ketika itu berteriak sehingga mengundang perhatian para pedagang dan pengunjung yang ada di sana.
Massa beramai-ramai mengejar EI dan RI. Keduanya tertangkap dan diceburkan ke parit besar atau tali air yang ada di kawasan itu.
Kedua perempuan ini jadi tontonan dan dicaci maki warga sebelum akhirnya diamankan petugas Polsek Panyabungan. Mereka dibawa ke Mapolsek Panyabungan.
Di kantor polisi, EI dan RI tidak membantah telah melakukan pencurian. Mereka mengaku khilaf karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Saat melakukan aksi pencurian itu, EI dan RI sudah berhasil mengeluarkan uang dari dalam tas seorang perempuan setengah baya. Namun uang itu jatuh sehingga korban menyadari pencurian itu.
"Tas (korban) yang dipakainya kami lihat terbuka. Ada uang, kami pun khilaf. Kami minta maaf tadi sama korban pas saat ketahuan. Dia saat itu sudah memaafkan, tapi enggak nyangka rupanya teriak maling, akhirnya kami ditangkap," cerita EI diaminkan RI, dikutip merdeka.
EI dan RI mengaku baru sekali ini melakukan pencurian. Namun pedagang di Pasar Baru Panyabungan berkata lain. Keduanya ternyata sudah dikenali sebagai anggota komplotan pencuri yang kerap beraksi di pasar-pasar yang ada di kawasan itu.
"Mereka itu pencuri kelas atas, mereka komplotan pencuri dari Aek Orsik. Saya sekitar 10 tahun sudah berjualan, saya kenal betul dengan mereka, karena sering lihat mereka mencuri," kata seorang pedagang sayur yang tidak mau disebutkan nama.
Keduanya juga dikenal nekat. Mereka bahkan berani mengancam pedagang yang melihat aksinya. "Kasar kali omongannya, beberapa minggu lalu saya berjualan di poken Pasar Mompang, saya pergoki dia mau ngambil uang pembeli, tapi dia bilang sama saya: 'Apa kau? Kubunuh kau nanti, jangan urusi aku'," cerita seorang pedagang ikan.
Meski sudah ada pengakuan dari EI dan RI serta ada kesaksian dari pedagang, keduanya kemungkinan besar akan dibebaskan. Mereka tidak diproses karena hingga Jumat (10/1) siang, korban pencurian itu tidak mengadu ke Polsek Panyabungan.
"Belum datang juga korbannya, terlapornya enggak ada. Kita tunggu sampai hari ini, kalau tidak ada juga yang melapor, akan kita pulangkan ke keluarga mereka masing-masing," kata Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi Lubis. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :