PEKANBARU - Pasangan suami istri (Pasutri) di Rokan Hulu jadi korban perampokan,  pelaku lukai korban dengan senjata tajam. Pasangan suami istri itu yakni Tarsono (37) dan Siti Marwiyah (30) warga Desa Pasir Indah dan akibat aksi rampok itu Tarsono mengalami luka dan istrinya trauma.

Kabar perampokan yang dibenarkan oleh Paur Humas Polres Rohul Ipda Feri Fadli itu masih dalam tahap penyelidikan lanjutan.

Akibat aksi perampokan tersebut, Tarsono menderita luka di pelipis sebelah kanan diduga akibat sabetan senjata tajam.

Sedangkan istrinya sampai saat ini masih trauma akibat insiden perampokan di rumahnya tersebut.

"Selain hal tersebut, kerugian lain yang diderita korban adalah kerugian matsri berupa uang tunai senilai Rp. 20.600.000 serta dua unit smartphone merk Samsung dan Oppo," paparnya dikutip dari Tribunpekanbaru.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan lebih lanjut terkait siapa pelaku nekat dari aksi perampokan tersebut.

"Sejauh ini, perkara masih dalam penyelidikan petugas di Polsek Kunto Darussalam dan pelakunya masih diselidiki," tandasnya.

Adapun barang bukti yang bisa dihimpun sejauh ini adalah sebilah bambu yang diduga dijadikam alat untuk memukul korban.

Sebelumnya, dor, dor, dor, tiga kali bunyi tembakan memecah kesunyian subuh, Senin (6/1/2020) di Desa Air Mas, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Aksi perampokan terjadi di wilayah hukum Polres Kuansing, Senin subuh sekitar pukul 02.00 WIB lewat.

Perampok yang menggunakan senjata api (senpi) berhasil menggasak uang seorang warga sekitar Rp 300 juta.

Pihak kepolisian baru mengetahui kejadianyan ini sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat ini penyelidikan masih dilakukan.

"Iya ada (perampok). Kejadiannya tadi subuh," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Singingi AKP Supriyanto, Senin (6/1/2020).

Korban dalam kejadian ini yakni Joko Sutejo (32 tahun), warga Desa Air Mas, Kecamatan Singingi.

Kawanan perampok menggasak uang Mini Market Perdana Joe Mart milik Joko.

AKP Supriyanto mengatakan, pelaku perampokan berjumlah enam orang.

Semuanya memegang enjata api dan datang menggunakan sepeda motor.

"Ada tiga sepeda motor. Kita masih selidiki jenis sepeda motornya," terang AKP Supriyanto.

Polisi sudah meminta keterangan kepada saksi.

Namun untuk korban belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.

"Untuk sementara saksi pendukung yang kita mintai ketarangan. Korban belum bisa. Masih trauma," ujar Kapolsek Singingi.

Dilanjutkannya, perampok yang beraksi sempat menakuti korban dengan tembakan berkali-kali .

"Perampok sempat melepas tembakan sebanyak tiga kali ke udara," ucap AKP Supriyanto.

Mini Market Perdana Joe Mart, lokasi sasaran rampok berada di sebelah rumah sang pemilik Joko Sutejo (32 tahun) di Desa Air Mas.

Kapolsek Supriyanto menuturkan, tiga tembakan ke udara tersebut dilakukan di berbagai lokasi.

Satu tembakan di kamar tidur bagi depan, satu tembakan di kamar tidur bagian bekakang dan satu tembakan di ruang tengah.

"Nggak ada warga yang kena tembakan. Hanya saja kerugian korban sekitar Rp 300 juta uang dibawa kabur," ujarnya.

Pelaku perampokan berjumlah enam orang, datang menggunakan penutup wajah, menggunakan helm dan sarung tangan.

Atas perampokan yang terjadi di Riau, polisi mengimbau warga sebaiknya jangan menyimpan uang jumlah besar di rumah

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan Mini Market Perdana Joe yang ada di  RT 003 RW 001 Desa Air Emas Kecamatan Singingi, Kuansing, Provinsi Riau, Senin (6/1/2020). Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku diperkirakan berjumlah enam orang dan membawa senjata api saat melancarkan aksinya.

Mini market yang dirampok tersebut merupakan milik warga bernama Joko Sutejo, 32 tahun.

Dalam aksinya, pelaku sukses membawa kabu uang tunai senilai Rp300 juta dari brankas di mini market tersebut. Termasuk sejumlah perhiasan.

Adapun perhiasan yang digondol perampok yakni 5 gelang emas milik istri korban.

Lalu dua gelang emas milik anak korban, yang totalnya, 17,5 gram emas. Selain gelang, kalung emas seberat 5 gram juga dibawa. Begitu juga dua buah cincin emas.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi.

"Petugas sedang melakukan penyelidikan. Para pelaku saat ini dalam pengejaran," katanya.

Terkait kasus ini juga, Sunarto mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah.

Karena hal ini ditakutkan bisa memancing aksi para pelaku kejahatan, khususnya modus rampok untuk beraksi.

Untuk itu Sunarto mengimbau, sebaiknya masyarakat menyimpan uang dalam jumlah besar di tempat yang aman, seperti misalnya di bank.

Dia menyatakan, petugas Polri siap memberikan pengawalan kepada masyarakat yang ingin membawa uang dalam jumlah besar.

"Kapan pun masyarakat membutuhkan bantuan pengamanan atau pengawalan, personel Polri siap. Silahkan hubungi petugas kepolisian terdekat," ungkapnya. (*)

BERITA LAINNYA
Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan Pj Gubri Minta Dukungan Menhub dalam Gebyar BBI/BBWI 2024 Berimbas ke Karyawan, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas ke PT TBS Gagal Nyalip, Bus Sembodo Tabrak Truk di Sijunjung Sumbar, Begini Kondisi Sopir City Rolling Honda Stylo 160: Santai dan Elegan, Enak Dibawa karena Tarikannya Lebih Halus		Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Riau di Dumai, Bupati Harap Juara Umum Lagi Hanya 3 Peserta, Seleksi Ulang Pimpinan BRK Syariah Sepi Peminat IOH dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence, Ini Targetnya Begini Nasib Bripda YI yang Mabuk dan Kecelakaan Saat Bawa Mobil Kasat Narkoba Pelalawan