www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Melanda Riau Akhir Pekan ini
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jadi Korban Pengeroyokan saat Musda BEM se-Riau, Mahasiswa UMRI Lapor Polisi
Jumat, 27 Desember 2019 - 14:42:51 WIB

PEKANBARU - Korban pengeroyokan mahasiswa yang merupakan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melapor kepada pihak penegak hukum.
 
Pengeroyokan dialami utusan mahasiswa dari BEM UMRI saat Musda BEM se-Riau (BEM Sri)VII di Universitas Lancang Kuning (UNILAK). Korban mengalami memar dan luka.
 
Presiden Mahasiswa UMRI, Novrio, dalam rilisnya kepada halloriau.com, Jumat (26/12/2019) menuturkan pihaknya telah melaporkan pengeroyokan tersebut ke Polresta Pekanbaru. Pelaku diduga adalah oknum mahasiswa UNILAK.
 
"Mahasiswa lainnya yang menjadi korban pemukulan dan pengejaran oleh sejumlah mahasiswa yang diduga mahasiswa UNILAK melakukan peraduan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polresta Pekanbaru pada Kamis 26 Desember 2019, sekira pukul 17.45 WIB," ungkapnya
 
Bertepatan dengan itu juga korban dari pemukulan Abrar hadir sebagai korban dan melakukan pelaporan terkait kejadian saat itu.
 
Menurut korban, Abrar, ia tiba - tiba didatangi orang yang diduga adalah mahasiswa UNILAK, lalu diseret dan dibawa ke gerombolan lainnya lalu dipukuli beramai-ramai.
 
"Saya dipukuli oleh beberapa orang yang tiba - tiba mendatangi saya. Saya diseret dengan lengan dikepit di leher saya, kemudian dipukul secara beramai - ramai oleh orang yang saya liat mereka menggunakan PDH BEM UNILAK berwarna kuning," sebutnya.
 
Novrio, Presma UMRI mengecam keras tindakan represif dari panitia Musda BEM Sri yang tepatnya BEM UNILAK pada saat itu menjadi panitia.

"Saya tidak terima dengan hal ini, ini sesuatu yang memalukan. Forum mahasiswa tercoreng dengan tindakan premanisme dan lebih parahnya itu dilakukan oleh tuan rumah tempat Forum dilaksanakan," tegasnya
 
Novrio juga menyayangkan kenapa tindakan kekerasan dan premanisme seperti itu terjadi di lingkungan kaum terdidik. Ia juga menerangkan dan bertanya apakah cuma karena keputusan anggota forum yang Walk out (WO) dari BEM Sri, harus menghadapi penganiayaan oleh panitia.

"Soalnya saya tak habis pikir, kalau memang kami, pada saat itu BEM UMRI dan beberapa BEM kampus lainnya yang Walk Out (WO) dan keluar dari Forum BEM Sri yang sedang berlangsung, kenapa kami harus dikejar secara membabi buta dan beberapa membawa kayu," tuturnya.
 
Menurut laporan yang didapat dari pihak UMRI, terdapat beberapa korban yang akhirnya tersudut dan dianiaya oleh sejumlah orang (diduga mahasiswa), yakni Abrar dari bagian kementrian BEM UMRI, Candra sebagai Menko BEM UMRI. Mereka dipukuli dan dianiaya.
 
Yang menjadi korban dan pelapor dalam kejadian tersebut mengatakan kecurigaannya tentang provokator saat insiden tersebut.

"Saya menganggap ini adalah sebuah kesalahan, dan keburukan yang dibuat oleh mereka. Saya yakin bukan hanya pelaku pemukulan, ada pelaku provokator yang membuat mereka melakukan tindakan kekerasan tersebut," terangnya.
 
Perlu diketahui, ada sekitar 10 perwakilan kampus yang WO dari Musda BEM se-Riau tersebut. Setelahnya para mahasiswa UMRI bersama beberapa kampus lainnya WO, mereka lantas menjadi target kekerasan dan dikejar. Hingga ada yang berlari ke Jalan Sekolah, rumbai.
 
"Kami bersama kawan - kawan yang lain akan menindaklanjuti hal ini. Dan kami menganggap Musda BEM se-Riau tidak selesai alias gagal, karena telah dicemari dengan kekerasan dan penganiayaan yang tidak mencerminkan sejatinya mahasiswa,"  tutup Novrio. (rilis)


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Hujan deras.(ilustrasi/int)Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Melanda Riau Akhir Pekan ini
Joao Rico.Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga
Piala Asia U-23 2024.Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Indonesia Vs Uzbekistan
Dr Afni mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Bupati Siak ke PDIP Siak.(foto: istimewa)Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP
ASN Pemko Pekanbaru.(ilustrasi/int)DPRD Pekanbaru Harap ASN Tetap Bekerja Profesional Dimasa Transisi Pj Walikota
  Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memusnahkan 88,65 Kg barang bukti narkoba jenis sabu dan 2.401 butir ekstasi.88 Kg Sabu Dimusnahkan, Kapolda Target Tak Ada Lagi Kampung Narkoba di Riau
PDIP.Selain Edy Natar, Eks Gubernur Annas Maamun Ikut Ambil Formulir di PDIP Riau
Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menerima penghargaan dari Indonesia Award Magazine (IAM) untuk kategori Most Inspiring Figure 2024.Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto melayat ke rumah mantan Bupati Inhil, Indra Muchlis Adnan.(foto: mcr)Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil
Personel Ditresnarkoba Polda Riau jalani tes urine.(foto: mcr)Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Riau Jalani Tes Urin, Hasilnya?
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved