www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Bupati Bengkalis Harap Kepala Sekolah Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tega, 9 Tahun Pria Keterbelakangan Mental Ini Disekap Orang Tuanya di Kamar Mandi
Kamis, 17 Oktober 2019 - 20:09:02 WIB

JAKARTA - Nasib miris menimpa Mansur (27), pria dengan keterbelakangan mental asal Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang disekap selama 9 tahun oleh orang tuanya. Mansur disekap dengan tangan diikat di dalam kamar mandi.

Kisah Mansur terungkap setelah dirinya berhasil kabur dari penyekapan dan ditolong oleh tetangganya dengan dibawa ke polisi. Polisi pun menyerahkan Mansur ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bulukumba setelah menahan orang tua Mansur.

Oleh P2TP2A Bulukumba, Mansur kemudian diserahkan ke UPT P2TP2A Pemprov Sulsel. "Kita kan sistemnya rujukan, jadi teman-teman di P2TP2A Bulukumba ini dilaporkan dari polisi di Bulukumba," ujar Kepala UPT P2TP2A Sulsel, Meisy Sari Bunga Papayungan di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (17/10/2019) dikutip dari Detik.

Meisy bersama tim kemudian melakukan pendalaman atas apa yang dialami oleh Mansur.

"Ternyata prilakunya ini memang kayak anak-anak, tidak bisa buang air besar sendiri, karena sudah sangat lama di dalam (penyekapan), disekap di kamar mandi selama 9 tahun," kata Meisy.

Diungkapkan Meisy, selama 9 tahun disekap, Mansur hanya keluar dari dalam kamar mandi ketika musim masyarakat turun ke sawah. Di waktu tersebut Mansur diperintah oleh orang tuanya untuk bekerja di sawah.

"Jadi dieksploitasi, saya bilang ini kayak perbudakan juga ini. Nah akhirnya ini ketahuan baru diproses," tuturnya.

Tetangga yang mengetahui peristiwa yang dialami Mansur sempat mengingatkan orang tuanya. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan hingga akhirnya Mansur berhasil kabur.

"Kami juga cari tahu kenapa ini orang tuanya sekap (Mansur) begitu, ternyata mungkin karena prilakunya. Karena memang anak ini umurnya (saat ini) 27, tapi usia psikologisnya itu mungkin sekitar 5 sampai 6 tahun," jelas Meisy.

"Menulis tidak bisa, berhitung tidak bisa, kenal angka tidak bisa, jadi dia cuma bisa menerima perintah-perintah yang singkat, sehingga rupanya barang-barangnya itu, kalau dia lihat (punya orang) langsung dia ambil tidak mau dia kembalikan," lanjutnya.

Tim dari P2TP2A Sulsel pun memastikan jika Mansur tidak seperti layaknya orang yang mengalami gangguan jiwa. Selama beberapa hari dirawat di UPT P2TP2A Sulsel, diketahui Mansur masih mudah untuk menerima pelajaran yang diberikan tim psikolog.

"Ini yang kemudian dalam berapa hari ini kita ajar. Kalau dia mengamuk, misalnya dia mau pulang, itu harus dialihkan dulu, itu latihannya supaya bosannya hilang. Ini saya lihat dari pagi disuruh belajar supaya energinya itu tidak habis ke yang lain. Sebetulnya ini bisa dikoreksi seandainya pikirannya bagus dari kecil. Kata psikolognya ini mampu latih," jelasnya.

Hingga saat ini Mansur masih menjalani pelatihan dan pembinaan di UPT P2TP2A Sulsel untuk selanjutnya diserahkan kembali ke P2TP2A Bulukumba.

"Kemarin itu diajar cuci pakaiannya, dia mencuci pakaian dia tidak bisa bedakan baju, manami itu (pakaiannya), karena lantaimi dia sikat. Jadi memang itu nggak konsen, nah itu dilatihkan itu bisa," ucapnya. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bustami HY saat halalbihalal bersama Kepsek di Kecamatan Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Bupati Bengkalis Harap Kepala Sekolah Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan
DPC PKB buka penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan MerantiMeski Punya Kader Unggul dan Diperhitungkan, DPC PKB Buka Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan Meranti
Satres Narkoba Polres Kuansing ungkap kasus di Sentajo Raya (foto/ultra)Dalam Satu Malam, Mata Elang Polres Kuansing Ungkap 2 Kasus Narkoba
Ilustrasi BBI/BBWI 2024 akan diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Riau (foto/int)Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Segera Digelar, Catat Tanggalnya
Perwakilan Edy Natar ambil formulir di PKB, Selasa (23/4/2024) (foto:ist) Ambil Formulir di Demokrat dan PKB, Edy Natar Jadi Bacalon Gubri yang Pertama Daftar ke Parpol
  Alan Zhou selaku Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept.(foto: istimewa)NETA Resmi Memulai Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat (foto/Yuni)Libatkan 10 Ribu Penari, Persiapan Lancang Kuning Carnival Riau Capai 70 Persen
Harga pinang kering di Riau alami kenaikan pekan ini (foto/int)Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
PDIP rekomendasikan Kasmarni untuk bakal Calon Bupati Bengkalis di Pilkada 2024 (foto/Zulkarnain)PDIP Hanya Buka Penjaringan untuk Calon Wakil Bupati Bengkalis
HK optimalkan PMN 2024 untuk keberlanjutan penugasan JTTS tahun 2025 (foto/ist)HK Optimalkan PMN 2024 untuk Keberlanjutan Penugasan Tol Trans Sumatera
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved