Penemuan 4 Kerangka Manusia di Pekarangan Warga, Ada Jeratan Tali di Leher
Senin, 26 Agustus 2019 - 16:59:24 WIB
BANYUMAS - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah menggandeng Mabes Polri dalam penyelidikan kasus penemuan 4 kerangka manusia di pekarangan warga di Desa Pasinggangan. Dari pemeriksaan awal, ditemukan jeratan tali di bagian tulang leher kerangka.
"Kami berkoordinasi dengan Mabes Polri karena mengingat kerangka manusia ini diperkirakan bukan baru, jadi sudah tahunan," Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun di Banyumas, Senin, (26/8/2019) dikutip dari Detik.
Seperti diberitakan Antara, Polres Banyumas meminta waktu untuk bisa mengungkap identitas dari keempat kerangka tersebut.
"Itu butuh kerja sama dengan Mabes Polri dan Polda Jateng. Kami juga akan melakukan rangkaian penyelidikan lainnya, mempelajari informasi-informasi yang kami terima dari lingkungan sekitar," katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya telah memeriksa sekitar 10 orang saksi mulai dari pemilik pekarangan lokasi penemuan kerangka, tetangga hingga penemu pertama kali.
Menurut dia, di dalam lubang lokasi penemuan, terdapat empat kerangka manusia yang masih lengkap menggunakan baju. Selain itu juga ditemukan tali yang ada di sekitar tulang leher.
"Di situ (lubang) juga ditemukan tali yang ada di sekitar kerangka (bagian) leher. Kita temukan juga ada handphone dan sepatu, ada dua sepatu yang berbeda. Ini menjadi petunjuk kami untuk kemudian kita akan melakukan penyelidikan selanjutnya," jelasnya.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya sudah mendapat keterangan dokter forensik bahwa pada salah satu kerangka itu ditemukan luka akibat benda tumpul. "Dalam hal ini, tengkoraknya mengalami keretakan," katanya.
Jika dilihat dari lokasi ditemukannya kerangka, kata dia, kuat dugaan pembunuhan terhadap keempat korban dilakukan di tempat itu.
"Sangat kuat ya karena memang posisi lubang yang kecil, tidak sesuai dengan standar pemakaman pada umumnya, kemudian juga di situ tertumpuk empat kerangka manusia lengkap dengan menggunakan bajunya. Ini sudah menimbulkan sesuatu hal yang patut diduga terjadi tindak pidana di situ, ditambah lagi dengan adanya seutas tali yang mengikat di salah satu leher kerangka tersebut," katanya.
Sementara untuk jenis kelamin, kata dia, berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh dokter forensik, dari empat kerangka yang ditemukan, salah satunya diduga kuat berjenis kelamin perempuan karena dilihat dari bentuk pinggul dan struktur dari tengkoraknya, sedangkan tiga kerangka lainnya laki-laki. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :