www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jalur 'Segitiga Emas' Akses Mulus Masuknya Sabu ke Indonesia, Miris Nelayan Jadi Kaki Tangan
Senin, 29 April 2019 - 17:55:43 WIB
Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol Arman Depari, saat ekspos kasus di Pekanbaru.
Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol Arman Depari, saat ekspos kasus di Pekanbaru.

Baca juga:

PEKANBARU - Banyak cara yang dilakukan para gembong narkoba jaringan Internasional untuk merusak generasi bangsa Indonesia. Salah satunya dengan menyuplai sabu berton-ton ke nusantara. Mereka mengirim barang tersebut melalui jalur perairan 'Segitiga Emas' (Golden Triangel).

"Kebanyakan itu berasal dari luar Malaysia, yang lebih dikenal daerah Segitiga emas (Golden Triangel) perairan negara Thailand, Lao dan Myanmar," ujar Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol Arman Depari, di Pekanbaru, Senin (29/4/2019).

Menurut Arman, yang terjadi saat ini gembong narkoba menyelundupkan barang haramnya itu banyak menggunakan jalur dari Selat Malaka yang berasal dari perbatasan negara Thailand dan Myanmar. Terakhir masuk ke Malaysia.

"Jika kita liat saat ini, itulah yang terjadi sekarang. Jumlah yang diselundupkan cukup banyak sekali," yakin Arman.

Perbandingan statistik pengungkapan sabu oleh BNN Pusat sendiri, kata Arman sekarang ini jauh lebih meningkat tajam. Dibanding tahun 2018, silam, dalam periode yang sama empat bulan pertama dengan tahun 2019 kini.

"Sebagai perbandingan jumlah yang bisa kita sita tahun 2018 lalu. Khusus untuk pengungkapan sabu saja sudah 8 ton dan paling banyak ganja sebanyak 52 ton. Ini disebabkan sabu adalah barang laku dan banyak penggemarnya di Indonesia," sebut Arman.

Sementara itu, demi kebutuhan memenuhi pangsa pasar yang ada di Indonesia. Berbagai cara para mafia gembong narkoba itu memberikan pekerjaan bagi para nelayan yang tinggal di tepi pesisir pantai. Diantaranya menggunakan kapal-kapal mereka untuk menjemput

"Nelayan ini dimanfaatkan tenaganya oleh para gembong narkotika sebagai mata-mata. Mereka juga ditugaskan sebagai kurir dengan upah yang cukup besar," sebut Arman.

Tidak hanya itu saja, para gembong narkoba juga membeli kapal nelayan dengan harga lebih tinggi. Tentunya, Arman menyebut nelayan ini yang nantinya akan mengoperasikan kapal tersebut. Terutama untuk menjemput sabu dari luar.

"Tidak hanya itu, rumah-rumah para nelayan ini juga dijadikan tempat penyimpanan sabu yang masuk dari luar Indonesia," lanjut Arman.

Arman khawatir, setelah sabu lolos dari pantauan petugas di perairan masuk ke daratan. Pelaku akan mengirimkan ke tempat-tempat calon pemesan masing-masing. Menurut Arman, model pendistribusiannya setelah habis barang kembali didatangkan.

"Khawatirnya, jika pelaku ini bisa menyeberangkan sabu ini langsung ke Pulau Jawa. Maka berpotensi dapat menyebar keseluruh wilayah Indonesia," tandas Arman.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Harga pinang kering di Riau alami kenaikan pekan ini (foto/int)Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
PDIP rekomendasikan Kasmarni untuk bakal Calon Bupati Bengkalis di Pilkada 2024 (foto/Zulkarnain)PDIP Hanya Buka Penjaringan untuk Calon Wakil Bupati Bengkalis
HK optimalkan PMN 2024 untuk keberlanjutan penugasan JTTS tahun 2025 (foto/ist)HK Optimalkan PMN 2024 untuk Keberlanjutan Penugasan Tol Trans Sumatera
Ilustrasi pembangunan Flyover Panam Pekanbaru, masih tahap penyiapan dokumen (foto/int)Proses Pembangunan Flyover Panam Pekanbaru Masih Tahap Pengadaan Tanah
PT RAPP melakukan sosialisasi dengan menggelar dialog dan konsultasi publik bersama masyarakat (foto/Ultra)Incar Sertifikasi FSC, RAPP Gelar Dialog dan Konsultasi Publik Bersama Masyarakat Kuansing
  Ilustrasi BBI/BBWI 2024 akan diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Riau (foto/int)Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Segera Digelar, Catat Tanggalnya
Perwakilan Edy Natar ambil formulir di PKB, Selasa (23/4/2024) (foto:ist) Ambil Formulir di Demokrat dan PKB, Edy Natar Jadi Bacalon Gubri yang Pertama Daftar ke Parpol
Hari ini PLTA Koto Panjang menutup dua pintu waduk (foto/int)Debit Air Terus Menyusut, 2 Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditutup
Ilustrasi stand UMKM di Gernas BBI/BBWI disediakan gratis Pemprov Riau (foto/tribunpku)Disediakan Gratis, Ini Link Pendaftaran Stand UMKM di Gernas BBI/BBWI Riau
Kepala Dinas Pendidikan Riau, Tengku Fauzan Tambusai (foto/RRI)Sekolah Dilarang Perpisahan di Hotel, Kadisdik Riau: Jangan Bebani Orang Tua Siswa
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved