Motif Pembunuhan Sadis di Jake Kuansing karena Sakit Hati Anaknya Bakal Dijual
Jumat, 01 Februari 2019 - 13:35:24 WIB
TELUK KUANTAN - Motif kasus pembunuhan sadis di salah satu kebun karet di Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau terungkap.
Dari pengakuan terduga pelaku yakni BTL (33), karena dendam dan sakit hati kepada korban.
"Motifnya dendam dan sakit hati kerana pelaku pernah mendengar korban akan menjual anak perempuan pelaku," kata Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Kadarusmansyah, Jumat (1/2/2019).
Atas perbuatannya tersebut pelaku dapat dijerat dengan pasal 338 KUHP yakni pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun.
Dari pemberitaan sebelumnya, Kepolisian resort (Polres) Kuansing, Riau berhasil membongkar kasus pembunuhan yang tergolong sadis di Kabupaten Kuansing.
Pengungkapan kasus pembunuhan sadis ini terungkap berawal adanya laporan salah seorang warga Delima Lai'a (25) yang tinggal di Sungai Busuang Desa Jake Kecamatan Kuantan pada Kamis (31/1/2019).
Ia melaporkan kalau suaminya Iwan Halawa (35) tidak pulang kerumah sejak Desember 2018 lalu.
"Setelah dilakukan introgasi, dirinya melihat handphone suaminya dikuasai oleh seseorang berinisial BTL,"ujar Kepolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Kadarusmansyah.
Dari hasil keterangan tersebut pada hari itu juga Sat Reskrim Polres Kuansing yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Andi Cakra Putra bersama anggota langsung turun dan berhasil mengamankan BTL.
Dari hasil keterangan yang diperoleh dari terduga pelaku BTL bahwa benar telah membunuh korban. Dari keterangan pelaku, korban dihabisi dengan cara dipukul dan diseret, kemudian dibakar dengan kayu dan daun.
Setelah itu tulang dikumpulkan dimasukkan dalam kantong beras dan dikubur dalam tanah disekitar kebun karet tempat pelaku bekerja.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 buah Handphone merk Polytron warna biru dan 1 buah sepeda motor merk Honda.
Setelah kuburan korban dibongkar, selanjutnya dilakukan otopsi dan tes DNA terhadap korban di RSU Bhayangkara Pekanbaru.
Penulis: Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :