Kepergok Lagi Bersih-bersih Diri di Kamar, Dz Sempat Hubungi Anak Korban Minta Istighfar, "Tidak Seperti yang Kau Pikirkan"
TELUK KUANTAN - Desi, anak korban kasus dugaan perzinahan yang melibatkan ibunya dengan oknum anggota DPRD Kuansing berinisial Dz pada Minggu (20/1/2019) di Desa Titian Medang, Kecamatan Kuantan Tengah, ungkap hal-hal baru dalam kasus itu.
Desi yang datang bersama dengan ayah, suami dan adiknya ke kantor DPRD Kuansing, Selasa (22/1/2019) menceritakan kejadian yang sudah dilaporkannya ke pihak kepolisian dan berharap juga diproses oleh DPRD Kuansing.
Disampaikan Desi, awalnya dirinya tidak menyangka akan memergoki kejadian yang cukup memalukan tersebut di rumah orang tuanya.
Karena memang pada Minggu pagi itu rumah orang tuanya terlihat sepi dan pintu rumah terbuka seperti biasa dan tidak ada hal yang mencurigakan.
"Awalnya saya ke rumah ibu saya ingin menukarkan sepeda motor, pas depan pagar sepeda motor saya mogok dan saya dorong sampai halaman. Dari simpang saya lihat ada sepeda motor NMax sedang terparkir. Saya sempat bertanya ? 'siapa la yang ke rumah,"kata Desi.
Tanpa rasa curiga Desi langsung masuk ke dalam rumah ibunya yang memang saat itu pintu rumah dalam keadaan terbuka. Alangkah terkejutnya Desi, melihat ada sosok laki-laki dalam kamar, sementara ibunya sudah berada di luar.
"Apo la karojo kalien (apalah kerja kalian,red), mangapo kalien tatangkok macam itu (mengapa kalian tertangkap macam itu,red),"kata Desi menirukan.
Saat kepergok oleh Desi yang merupakan anak perempuannya, diketahui ayahnya sedang tidak berada dalam rumah dan berada di lokasi tengah bekerja.
Dikatakan Desi, sejam kemudian Dz menghubungi dirinya melalui handphonenya. "Suami saya minta tidak usah diladeni, matikan saja handphonenya,"ujar Desi menirukan.
Dalam percakapan melalui Handphone tersebut, Dz minta Desi untuk istighfar.
"Dia (Dz,red) minta saya Istighfar, katanya, tidak seperti yang kau pikirkan,"katanya menirukan percakapan dengan Dz.
"Entah sedang apo-apo karojonyo (entah sedang apa-apa kerjanya,red), awak disuruahnyo istighfar (saya disuruhnya istighfar,red), yo ndak sanggup hati kami sebagai anak manarimo do (ya tidak sanggup hati kami sebagai anak menerima,red),"ujar Desi.
Saat ditanya lagi apakah Dz saat itu kepergok sedang berada dalam kamar.
"Memang dalam kamar, tapi omak awak la kaluar dalam kamar (tapi ibu kami sudah keluar kamar,red), dia (Dz,red) masih berada dalam kamar, berpakaian, cuma siap-siap membersihkan,"ujar Desi.
"Nasib baik Honda saya mati saat akan masuk pagar, sehingga kedatangan saya tidak terdengar sampai ke dalam rumah,"katanya.
Bahkan saat akan masuk rumah Desi melihat sendal warna coklat di depan rumahnya diduga milik Dz.
Sementara itu, Dz yang dikonfirmasi halloriau.com atas adanya dugaan perbuatan perzinahan tersebut Selasa (22/1/2019) membantah tudingan tersebut.
"Apa yang diberitakan tersebut bertolak belakang 100 persen,"ujarnya.
Bahkan dirinya mengaku juga sudah mengkonfirmasi kepada pelapor, apa yang disampaikan ke media tidak benar dan pandai-pandai media mempoles beritanya.
Dz juga tidak menampik kalau dirinya pada hari Minggu memang berada di rumah orang tua pelapor. Dirinya sudah biasa main ke rumah orang tuanya, bukan kemarin saja tapi saya sudah kenal bertahun-tahun. "Di rumah saat itu bukan berdua, tapi bertiga, ada orang tua ibunya di belakang,"kata Dz.
Saat ditanya apakah sudah dipanggil pihak kepolisian terkait adanya laporan dari suami korban serta anak korban terkait kasus dugaan perzinahan ini, disampaikan Dz, sejauh ini belum ada panggilan dari pihak kepolisian.
"Belum ada panggilan,"ujar Dz.
Penulis : Robi Susanto
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
