Beraksi Usai Salat Jumat, Dua Pelaku Curat di Pekanbaru Terpaksa Ditembak Mati
Jumat, 30 November 2018 - 16:10:59 WIB
PEKANBARU - Tim Kring Serse yang baru dibentuk Polresta Pekanbaru, berhasil jalankan tugasnya dengan hasil sempurna. Karena melawan, aparat terpaksa menembak dua orang pelaku tindak pidana pencurian dan pemberatan (Curat) dengan modus pecah kaca saat akan beraksi di Jalan Ikhlas, Pekanbaru, Jumat (30/11/2018) siang.
Pelaku diketahui telah mengincar korban yang ingin mengambil uang di Bank BRI Jalan Nangka, Pekanbaru. Usai Salat Jumat, pelaku beraksi. Beruntung aksinya diketahui cepat aparat yang telah dua pekan melakukan pengintaian.
"Petugas berhasil melumpuhkan dua orang pelaku aksi kejahatan pecah kaca yang ingin mengincar uang korban yang berada di dalam mobil," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto kepada halloriau.com, Jumat (30/11/2018) sore di Rumah Sakit Bhayangkara.
Terhadap dua pelaku yang dilumpuhkan aparat dengan timah panas hingga tewas di tempat, berinisial A dan satu lagi tanpa ada identitas diri (Mr. X). Selain itu, barang bukti yang diamankan uang tunai Rp50 juta, laptop dan 2 unit senjata api rakitan (Kecepek) dan 1 amunisi.
"Saat dilakukan penangkapan di lokasi, pelaku mencoba melawan dengan menabrak mobil aparat dan menembak dengan pistol rakitan. Tindakan terukur pun terpaksa kita dilakukan," sambung Susanto.
Dari hasil penangkapan ini, petugas berhasil mengungkap kasus Curat dengan modus pecah kaca mobil di dua tempat kejadian. Pertama di wilayah Payung Sekaki, uang yang diambil sebanyak Rp45 juta sementara yang di dekat Mesjid Agung Annur, senilai Rp125 juta.
"Dari dua lokasi itu, termasuk kejadian barusan tadi di Jalan Ihklas, pelaku orang yang sama. Anehnya kejadian itu bertepatan pada hari Jumat setelah salat. Ini penyelidikan yang kita lakukan selama dua pekan," beber Susanto.
Saat ini, tim masih bekerja di lapangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya jaringan pelaku yang masih berkeliaran. Untuk dua jenazah pelaku yang dilumpuhkan aparat telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi.
"Petugas masih di lapangan untuk mencari tahu apakah masih ada jaringan pelaku pecah kaca lainnya. Jaringan yang dibangun pelaku ini berasal dari Bengkulu," pungkas Susanto.
Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :