PEKANBARU - Dari poster yang dibawa oleh puluhan mahasiswa pendemo, pada aksi demo di Depan Kantor Diskrimsus Polda Riau, Kamis (15/11/2018) sore, terpampang wajah-wajah oknum pejabat pemerintah Kota Pekanbaru dan oknum anggota dewan yang diduga terlibat tindak pidana korupsi.

Para pendemo pun meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan skandal kasus korupsi yang terjadi di Pekanbaru tersebut.

Pasalnya puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa/Pemuda Anti Korupsi Pengawal Nawacita Presiden ini mengaku memiliki data lengkap atas dugaan tindakan korupsi tersebut.

"Aksi demo ini dilakukan dalam rangka mendukung program nawacita Presiden Republik Indonesia dalam memberantas tindak pidana korupsi. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2018 tentang cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan memberikan penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi," ujar Daniel Simanjuntak, Korlap aksi.

Menurut Daniel lagi, ada 4 dugaan kasus korupsi di Pekanbaru yang melibatkan pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru dan juga anggota DPRD Pekanbaru dan memiliki dasar yang kuat dan mengarah kepada tindak korupsi.

"Kita punya data-data lengkap tentang dugaan kasus korupsi yang terjadi di Pemko Pekanbaru. Kami tak mungkin turun ke jalan dan langsung datang ke Polisi kalau tak punya data lengkap. Bunuh diri namanya. Karena lengkap dan bisa dipertanggungjawabkanlah makanya kami datang ke sini," ungkapnya.

Dari aksi hari ini pihaknya berharap aparat kepolisian, dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Riau, mendalami serta memproses hukum dugaan tindak pidana korupsi kepada oknum-oknum yang terlibat.

"Jika memang pihak kepolisian membutuhkan data-data yang lengkap dan juga saksi-saksi kami siap mendatangkannya. Kami akan terus kawal ini sehingga apa yang menjadi tuntutan kami bisa diakomodir pihak kepolisian," pungkasnya.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah