Bersepeda Motor, Ribuan Umat Muslim di Meranti Konvoi Kibarkan Ar-Rayah dan Al-Liwa
SELATPANJANG - Buntut dari pembakaran bendera Tauhid di acara Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, ribuan umat Islam yang tergabung kedalam Aliansi Masyarakat Muslim Kepulauan Meranti, Riau menggelar Aksi Bela Kalimah Tauhid, Minggu (4/11/2018).
Aksi ini digelar pada pukul 08:30 WIB dengan melakukan konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil mengelilingi sejumlah ruas jalan dalam kota Selatpanjang hingga ke Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat sejauh 10 Km. Tiba di Desa Alai, peserta mendengarkan orasi dan ceramah di halaman Mesjid Ar Rahman.
Sambil mengucapkan takbir, ribuan umat muslim di kabupaten terbungsu du Propinsi Riau itu juga mengggelar aksi mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid berbagai ukuran, tampak juga ada yang mengibarkan bendera Merah Putih. Tidak hanya masyarakat biasa, dalam konvoi tersebut juga diikuti ratusan PNS, anggota TNI dan Polri.
Aksi Bela Kalimat Tauhid tersebut bermula dari depan Masjid Agung Darul Ulum Jalan Siak Sri Indrapura, Selatpanjang. Umat Islam laki-laki dan perempuan menonjolkan tulisan kalimat Tauhid selain di bendera besar dan kecil, hitam dan putih, juga di topi dan pita ikat kepala. Aksi umat Islam tersebut dikawal langsung oleh personiel Kepolisian Resort Kepulauan Meranti.
Sebelum memulai aksi, mereka berdoa dan membaca ayat suci Al Quran serta membaca pernyatan deklarasi yang meminta kepada pemerintah untuk lebih peduli kepada umat Islam, dimana saat ini sudah banyak terjadi pelecehan, serta mengawal kelompok dan orang yang melakukan tindak tanduk penghinaan agama Islam khususnya pelecehan terhadap kalimat tauhid.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Asisten II Setdakab Kepulauan Meranti, Syamsudin, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek, Ketua Aliansi Masyarakat Muslim Kepulauan Meranti, H Ahmad Fauzi, Ketua MUI Kepulauan Meranti, Mustafa, dan sejumlah perwakilan organisasi lainnya.
Ketua Aliansi Masyarakat Muslim Kepulauan Meranti, H Ahmad Fauzi mengatakan Aksi Bela Kalimah Tauhid ini digelar di berbagai kota besar di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Kepulauan Meranti yang mayoritas masyarakatnya muslim, aksi ini menurutnya merupakan Ghiroh membela agama dan tidak ada unsur politik.
"Siapapun kita, jangan mengganggap ini bendera ormas, tapi ini adalah simbol tauhid umat Islam, dengan kalimat ini kita dimatikan dan dibangkitkan di Yaumil akhir. Bendera Ar-Rayah dan Al-Liwa ini sudah ada sejak zaman Rasulullah, jadi jangan pernah gentar bagi kita untuk membelanya jika ada yang melecehkan," kata H Ahmad Fauzi.
Di sepanjang jalan aktivis elemen organisasi massa keislaman ini bergantian berorasi melalui pengeras suara. Inti dari orasi mereka yakni membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan, dan tindakan anarkis pihak tertentu yang merusak kalimat Tauhid, yang selalu dijunjung tinggi umat Islam.
“Kami meminta aparat kepolisian, mengusut tuntas kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, kalimat Tauhid sangat dijunjung tinggi umat Islam seluruh dunia,” kata Sutris, salah seorang peserta aksi.
Semangat tidak hanya ditunjukkan oleh kaum laki laki, peserta konvoi juga turut didominasi dari kalangan aktivis perempuan. Masing-masing mereka membawa bendera, mengenakan topi bertulisan kalimat Tauhid.
“Kalimat Tauhid adalah inti dari agama Islam. Kenapa ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut. Kami mempertanyakan agama mereka. Jangan mengaku Islam kalau tidak percaya dengan kalimat Tauhid tersebut,” ujar Sri, peserta aksi lainnya.
Menurutnya ia dan kawan-kawannya turut ikut aksi damai turun ke jalan membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan orang-orang yang terkutuk. Kehadirannya pada aksi tersebut, ia mengatakan sebagai wujud untuk membela agama Islam dari tindakan orang atau oknum, atau organisasi yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut.
Aksi ini berakhir dengan lancar dan tertib sekira pukul 11.30 WIB. Ribuan masa yang tergabung dalam aksi tersebut bubar dengan dikawal oleh anggota Polres Kepulauan Meranti.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :