PEKANBARU - Usai perjalanan proses penyelidikan beberapa saksi dan korban, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau akhirnya menyegel kantor Travel Umroh Abu Tours di Jalan Harapan Raya, Pekanbaru, Selasa (17/4/2018) siang. Pemiliknya Hamzah Mamba, terjerat dugaan penipuan dan penggelapan dana jamaah.

Penyegelan kantor langsung dilakukan Kepala Sub Bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Dasmin Ginting di lokasi kantor Abu Tours dengan memberikan police line.

"Saat ini masih kita lakukan penyegelan terhadap kantor Abu Tours, upaya proses penyelidikan selanjutnya," ujar Dasmin kepada halloriau.com, Selasa (17/4/2018) siang di lapangan.

Untuk awal penyelidikan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi-saksi dalam kasus ini. Termasuk di dalamnya pegawai Abu Tours yang berdomisili di Pekanbaru.

"Total semua saksi-saksi yang kita periksa saat ini ada 13 orang. Terdiri dari 9 orang saksi dari pelapor 4 nya lagi dari pegawai Abu Tours," sambung Dasmin.

Sementara untuk korban yang merasa dirugikan atau pengaduan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana jamaah umrah yang ada di Pekanbaru, Polda Riau telah menghitung jumlah ekstimasi sebanyak 131 orang.

"Untuk jemaah, ada yang sudah berangkat ke tanah suci sejak akhir Desember 2017," yakin Dasmin.

Sejauh ini, pihaknya belum melakukan tindakan penyitaan barang bukti lainnya. Masih menunggu kordinasi dari pihak penyidik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk proses selanjutnya.

"Kita akan kordinasi kembali dengan pihak Polda Sulsel untuk tahap proses penggeledahan dan penyitaan barang bukti kantor Abu Tours," singkat Dasmin.

Sebelumnya, Polda Sulsel telah menetapkan seorang tersangka dalam dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana ribuan jemaah umroh, yakni Hamzah Mamba pemilik Abu Tours.

Bisnis Abu Tours ini terbilang sukses dalam hal mengembangkan jaringannya. Tidak hanya di Sulsel saja, tapi sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan Pekanbaru, Riau pun menjadi salah satu lokasi biro travel ini beroperasi.

Penulis: Helmi
Editor : Yusni Fatimah