PEKANBARU - Festival Zhong Qiu 2575 atau Festival Kue Bulan 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Furaya, Pekanbaru, Senin (16/9/2024), berlangsung meriah. Meski diadakan di dalam ruangan, 2.000 lebih warga Tionghoa memadati lokasi festival tradisional ini dengan semangat.

Acara ini digelar dengan mengangkat tema "Merajut Keberagaman untuk Indonesia Maju". Sebagai simbol penting dalam upaya merajut persatuan di tengah keberagaman budaya.

Festival ini menjadi ajang yang mempererat tali persaudaraan dan keberagaman di antara masyarakat Tionghoa dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Masriyah, yang mewakili Pj Walikota Pekanbaru, hadir memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap perayaan ini yang memiliki akar kuat dalam tradisi Tionghoa.

"Festival ini merupakan salah satu tradisi penting dalam sejarah dan mitologi Tiongkok. Selain Imlek, Festival Kue Bulan juga menjadi perayaan berharga bagi masyarakat Tionghoa. Kami menyambut baik pelaksanaan festival ini sebagai agenda budaya yang telah menjadi bagian dari Indonesia," ungkap Masriyah.

Masriyah juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam memperkuat pariwisata dan budaya lokal.

"Festival Kue Bulan dapat menjadi daya tarik pariwisata yang besar bagi Kota Pekanbaru. Kami berharap acara ini terus dilaporkan setiap tahun dan semakin menarik wisatawan dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Saya sangat bangga dengan keberagaman yang ada di Pekanbaru, dan melalui perayaan ini, kita dapat merajut keberagaman untuk Indonesia maju," tambahnya.

Ketua Panitia Festival Kue Bulan 2024, Kamin, menjelaskan bahwa acara tahun ini sengaja dipindahkan ke dalam ruangan hotel untuk menjaga keamanan dan kenyamanan terkait dengan agenda Pilkada serentak 2024.

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di lapangan terbuka, kali ini kami memilih hotel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Meski demikian, suasana tetap semarak dan penuh antusiasme. Beragam hiburan menarik turut menyemarakkan acara, mulai dari atraksi Barongsai yang memukau, penampilan tarian tradisional, hingga nyanyian yang menggugah semangat peserta.

Tidak hanya itu, lucky draw dengan berbagai hadiah menarik menambah keceriaan festival tersebut yang menjadikan perayaan semakin meriah.

Selain itu Ketua Panitia, Kamin mengapresiasi kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival. Dirinya juga mengungkapkan pentingnya melestarikan budaya Tionghoa sebagai bagian dari identitas Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan acara ini sejak jauh-jauh hari, serta kepada para peserta, donatur, dan seluruh hadirin yang berpartisipasi. Saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah kota Pekanbaru dalam hal ini diwakili oleh kadis pariwisata, ini menjadi suatu angin segar bagi masyarakat Tionghoa untuk bisa memunculkan event-event budaya seperti ini bisa kita munculkan di skala nasional bukan hanya skala lokal," ujarnya.

"Suku Tionghoa adalah bagian dari Indonesia dengan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Harapan kami, kedepan festival ini semakin besar dan menjadi agenda nasional, bukan hanya lokal. Kami juga berharap bahwa panitia yang akan datang dapat terus meningkatkan kualitas perayaan ini untuk semakin memajukan budaya Tionghoa di Indonesia," lanjutnya.

Dengan semangat kebersamaan dan harmonisasi budaya, Festival Zhong Qiu 2024 di Pekanbaru tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi simbol persatuan dalam keberagaman yang semakin menguatkan identitas nasional.

Penulis: Dini
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Attending Nasdem Consolidation Across Riau, Abdul Wahid Has Been Committed To Not Discriminate Between Supporting Parties Two People in Tembilahan Died After Stabbing Each Other After an Argument That Resulted in Their Intestines Coming Out Bagnaia Menang Dramatis di Sprint Race MotoGP Jepang 2024, Pedro Acosta Terjatuh! Sukses Digelar, Para Bikers Honda Ramaikan Event HBD Regional Sumatera 2024 RSUD Arifin Achmad Tambah Jam Pelayanan Poliklinik, Buka 6 Hari Seminggu		Diskusi Bersama Wartawan, Pemkab Kepulauan Meranti Jelaskan Persoalan yang Dihadapi Pelamar PPPK Sebelum Meninggal, Raja Yoserizal Kerap Ziarah ke Makam Orang Tua Penghargaan Adiwiyata 2024: Bukti Sekolah Binaan RAPP Bangun Generasi Peduli Lingkungan 3 Hari Bersembunyi, Tahanan di Rohul yang Kabur ke Sungai Serahkan Diri 2 Orang Tewas di Tembilahan, Berawal Cekcok dan Saling Tikam Hingga Usus Terburai