Seminar Lapangan SAMADE dan KUD Maju Jaya: Dorong Produktivitas dan Keberlanjutan Sawit di Kampar
Selasa, 24 September 2024 - 11:27:43 WIB
KAMPAR - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) bersama Koperasi Unit Desa (KUD) Maju Jaya menyelenggarakan seminar lapangan di Desa Pelambaian, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Sabtu (21/9/2024).
Acara ini berfokus pada pengelolaan pupuk, gulma, dan hama di perkebunan kelapa sawit dan dihadiri sekitar 100 peserta dari 15 KUD dan 13 kelompok tani setempat.
Seminar tersebut dibuka Camat Tapung, Sofiandi yang menyatakan harapannya, melalui kegiatan ini, petani sawit di wilayahnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Semoga sawit yang ditanam dapat subur dan cepat menghasilkan, sehingga petani dapat sejahtera kembali," ujar Sofiandi.
Ketua Panitia Pelaksana, M Nizam Tambusai menjelaskan, acara ini berbeda dari seminar-seminar SAMADE sebelumnya yang biasanya digelar di hotel.
“Kali ini, kami menghadirkan para ahli langsung ke lapangan untuk menjawab masalah yang dihadapi petani sawit, terutama terkait pupuk, hama dan gulma,” jelas Nizam.
Selain itu, ia juga menyoroti kesuksesan KUD Maju Jaya sebagai contoh koperasi yang berhasil melaksanakan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara swakelola.
"KUD Maju Jaya menjadi contoh bagi KUD lainnya untuk mencapai kesejahteraan bersama melalui sawit," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KUD Maju Jaya, Saman mengajak peserta seminar untuk terus mendukung dan mengikuti program pemerintah dalam memajukan perkebunan sawit.
"Mari ikuti program pemerintah untuk memajukan sawit yang berkelanjutan," ajaknya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP SAMADE, Okslan Juma Indri turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya acara ini bagi petani sawit.
"Kami mengadakan seminar ini karena adanya keluhan dari petani tentang hama dan gulma yang merugikan," ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan gulma dan hama adalah kunci agar perkebunan sawit dapat berjalan tanpa hambatan teknis.
Selain itu, Okslan juga menekankan pentingnya dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Dukungan BPDPKS sangat krusial, tidak hanya di sektor hulu tetapi juga hilirisasi produk limbah kelapa sawit. Kami ingin mewujudkan perkebunan yang berjalan baik tanpa hambatan teknis," tambah Okslan.
Kepala Divisi Pungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS, Ahmad Munir yang memberikan sambutan secara daring, menekankan pentingnya pengelolaan dana BPDPKS untuk mendukung sawit rakyat.
"Kami mengelola dana dengan prinsip 'From Palm Oil to Palm Oil' untuk meningkatkan kesejahteraan sawit rakyat," ungkapnya.
Di akhir seminar, para peserta diajak untuk melakukan kunjungan lapangan guna melihat langsung kondisi perkebunan sawit di Desa Pelambaian.
Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih konkret kepada para petani mengenai masalah-masalah yang mereka hadapi, serta solusi praktis yang bisa diimplementasikan.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan para petani sawit di Kabupaten Kampar dapat memperoleh pengetahuan dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan usaha perkebunan mereka.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPDPKS dan SAMADE, menjadi kunci dalam mencapai kesejahteraan petani sawit di Indonesia.
Dengan pengelolaan perkebunan yang tepat dan dukungan dari pemerintah serta berbagai organisasi, sektor kelapa sawit diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Inisiatif seperti seminar lapangan ini membuktikan, kolaborasi antara petani, koperasi, pemerintah, dan lembaga pendukung mampu membawa perubahan positif bagi perkebunan sawit di Indonesia.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang belajar bagi petani, tetapi juga sebagai wadah untuk bertukar pengalaman dan mencari solusi bersama demi keberlanjutan perkebunan kelapa sawit yang lebih baik.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :