www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Idris Laena Gugat Hasil Pemilu ke MK, Klaim Suara Pribadi Menjadi Suara Partai
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ratusan Mahasiswa dan Polisi Bersitegang di KPK
Selasa, 23 Mei 2017 - 14:47:27 WIB

JAKARTA - Ratusan mahasiswa bersitegang dengan polisi di pelataran gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat mereka berunjuk rasa mendesak lembaga antirasuah mengusut Bos PT Gajah Tunggal Tbk, Sjamsul Nursalim dalam kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Dari pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (23/5/2017), aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi terjadi ketika polisi mencoba memadamkan ban bekas dan sejumlah poster yang tengah dibakar mahasiswa di pelataran gedung KPK.

Mahasiswa tidak terima dengan tindakan polisi. Mahasiswa mencoba menahan polisi dan ketegangan pun terjadi. Meski demikian, aksi saling dorong itu tidak sampai bentrok. Kondisi masih terkendali, setelah masing-masing pihak menahan diri.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Melawan Mega Koruptor BLBI KPK itu menilai Sjamsul bertanggung jawab dalam kasus yang ditenggarai merugikan negara hingga Rp3,7 triliun itu.

"Kami terus mendorong dan mengawal KPK untuk tetap tegak lurus membongkar perampokan dan pencucian dana BLBI Sjamsul Nursalim tanpa pandang bulu sedikit pun," kata Kordinator aksi, Agus Harta di depan Gedung KPK, Jakarta.

Ratusan mahasiswa ini berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta. Diantaranya dari Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Bung Karno, Universitas Jayabaya serta Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Harta meminta agar lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo Cs itu tak ragu menjerat Sjamsul. Menurut dia, semua orang sama di mata hukum, tak terkecuali Sjamsul yang kini menetap di Singapura sejak beberapa tahun belakangan.

"Karena memang di mata hukum semua adalah sama," tegasnya.

KPK telah menetapkan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung sebagai tersangka. Syafruddin dianggap bertanggung jawab dalam menerbitkan SKL untuk BDNI, milik Sjamsul.

Menurut Harta, KPK jangan berhenti pada penetapan tersangka Syafruddin saja. Harta menyebut, dalam kasus ini Sjamsul mempunyai peran sehingga bisa mendapatkan SKL, padahal masih punya kewajiban Rp3,7 triliun.

"Untuk itu kami meminta KPK juga untuk segera melakukan sita jaminan atas aset-aset milik Syamsul Nursalim yang dikelola oleh kaki tangannya," tegasnya.(*)   

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Caleg Golkar untuk DPR RI dapil Riau 2 sekaligus Ketua Fraksi Golkar MPR RI aktif saat ini, Mohamad Idris Laena. (foto:istimewa) Idris Laena Gugat Hasil Pemilu ke MK, Klaim Suara Pribadi Menjadi Suara Partai
Yopi Arianto (kiri) dan Edy Natar Nasution (kanan) sama-sama maju Pilgubri 2024 di bawah bendera Nasdem (foto:istimewa) Edy Natar dan Yopi Arianto, Dua Kader Inti Nasdem Bersaing Sebagai Bacalon Gubri
Arab Saudi panas terik.(ilustrasi/int)Panas Terik di Arab Saudi, Kadiskes Imbau JCH Riau Jaga Asupan
Penampilan Fourtwnty di puncak Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: sri/halloriau.com)Bentangkan Bendera Merah Putih, Fourtwnty Ajak Masyarakat Pekanbaru Nyanyikan Indonesia Pusaka
F1 GP Miami 2024Hasil F1 GP Miami 2024: Norris Juara Ungguli Verstappen
  Hujan deras.(ilustrasi/int)Hujan Diprediksi Masih Guyur Riau Sepanjang Hari ini
Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto (foto:istimewa) 3.610 Orang Calon Anggota PPK Pilkada Riau 2024 Ikuti Seleksi CAT Hari Ini
Pj Sekdaprov Riau, Indra saat penutupan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival di halaman Kantor Gubernur Riau.(foto: mcr)Gebyar Gernas BBI-BBWI 2024 dan Lancang Kuning Carnival Sukses Digelar
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengecek pelaksanaan SKD untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di BKN Kantor Regional Bali, Jumat (17/11). Pemda Nakal Rekrut Honorer Siap-Siap Kena Sanksi
Tim Badminton Indonesia di Thomas Cup 2024.(foto: detik.com)Tundukkan Indonesia 1-3 di Final, China Juarai Thomas Cup 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved