Enam Tersangka Teroris Sembunyikan Informasi Bom Sarinah
Jumat, 22 Januari 2016 - 10:15:36 WIB
JAKARTA - Kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa korban serangan teroris di Sarinah pada Kamis 14 Januari 2016 lalu, berjumlah 15 orang. Pernyataan itu dimuat dalam majalah propaganda milik mereka, Dabiq.
Dalam pernyataannya, ISIS menyatakan bahwa serangan teroris di Sarinah dilakukan dengan target warga negara asing (WNA) yang berasal dari negara-negara anggota pasukan koalisi AS yang memerangi mereka.
Disitat okezone, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pun telah amankan 15 tersangka teroris dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
6 tersangka yang diduga terkait teror Sarinah. Enam di antaranya diduga berkaitan dengan penyerangan teror di kawasan Sarinah. Namun, keenam tersangka ini diduga menyembunyikan informasi.
"Untuk pasalnya (pasal yang disangkakan) sudah ada, minimal menyembunyikan informasi, karena enam orang ini tahu bahwa salah satu pelaku (Dian Juni Kurniadi) ini akan mengadakan gerakan (serangan bom Sarinah). Pasal lain yang berkembang masih didalami," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan.
Menurutnya, keenam tersangka ditangkap pada waktu yang berbeda. Bahkan dari total 15 yang dicokok Densus 88, itu juga sudah ada yang dikembalikan.
"Tidak semua yang ditangkap pada hari yang bersamaan ada yang dikembalikan. Ada yang terlibat dengan hal lain, kami koordinasikan dengan tim yang sudah ditunjuk," tambah Anton. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :