www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pemko Dumai Raih Penghargaan PPD Terbaik I Tingkat Riau 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Bukti Kegagalan Vaksin Sinovac
Minggu, 11 Juli 2021 - 14:33:32 WIB

JAKARTA - Keraguan dunia terhadap vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, semakin tinggi ketika Indonesia mengalami lonjakan infeksi secara signifikan. Lantaran peningkatan kasus dan kematian bukan hanya terjadi pada mereka yang belum divaksinasi, namun juga sebaliknya.

Sejak memulai program vaksinasi, Indonesia telah menggunakan Sinovac sebagai vaksin utama. Data pemerintah per 9 Juli 2021, Indonesia telah menerima 119.735.200 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 108,5 juta di antaranya vaksin Sinovac.

Sementara sekitar 8,2 juta dosis adalah vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX, 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm, 998 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang, dan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab (UEA).

Dilansir dari RMOL, data Satgas Penanganan Covid-19 per 10 Juli 2021 menunjukkan, sebanyak 36.193.076 orang telah divaksinasi dengan dosis pertama, dan 14.969.330 orang telah divaksinasi penuh.

Di antara mereka yang telah divaksin secara penuh adalah tenaga medis yang masuk kelompok prioritas. Tetapi hampir seluruh tenaga medis sudah divaksinasi, ratusan dari mereka terpapar Covid-19 dan puluhan di antaranya meninggal dunia.

Hal itu disoroti oleh sejumlah media asing, termasuk WION TV dari India. Dari siarannya pada 28 Juni 2021, WION menyimpulkan, banyaknya kematian di antara tenaga medis di Indonesia setelah vaksinasi merupakan bukti vaksin Sinovac telah gagal.

"Indonesia telah menandatangani pembelian puluhan juta dosis vaksin Sinovac dengan China pada Agustus 2020. Sepuluh bulan kemudian, vaksin buatan China telah memicu krisis," ujar penyiar.

Menurut WION TV, sedikitnya 20 dokter di Indonesia telah meninggal dunia, meski mereka sudah divaksinasi penuh dengan Sinovac. Selain itu, masih ada 31 kasus yang masih diinvestigasi.

Dari 90 persen atau 160 ribu tenaga kesehatan yang sudah divaskinasi Sinovac, banyak dari mereka terpapar Covid-19.

Di Kudus, 358 tenaga kesehatan positif Covid-19 dari pertengahan hingga akhir Juni. Pada bulan itu, 300 tenaga kesehatan di Jawa Tengah juga terinfeksi.

"Sistem kesehatan Indonesia hampir kolaps, di tengah pertanyaan mengenai efektivitas vaksin China," lanjutnya.

Namun menurut WION, Indonesia tidak sendiri. Ada beberapa negara yang "menyesali" keputusan menggunakan vaksin China.

Sejauh ini, China telah mengekspor 729 juta dosis vaksin ke 43 negara, sebanyak 25 juta dosis di antaranya merupakan donasi.

Di Mongolia, 52 persen populasinya telah divaksinasi, mayoritas dengan Sinovac. Namun pada Juni, kasus harian di Mongolia naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya, menjadi di atas 2.000.

Situasi serupa terjadi di Seychelles. Negara di timur laut Madagaskar itu telah memvaksinasi 64 persen populasinya. Namun kasus Covid-19 per kapitanya lebih tinggi dari India.

Sementara Bahrain, 60 persen dari vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Saat ini publik di Bahrain menuntut agar vaksin tersebut diganti.

Selain memicu pertanyaan mengenai rendahnya efikasi vaksin Sinovac, WION menyebut, situasi ini mengungkap adanya politik dalam infrastruktur kesehatan global.

Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Juni, dengan alasan efikasinya memenuhi standar. Tetapi dengan banyaknya negara yang mengandalkan Sinovac namun mengalami lonjakan infeksi, WION merekomendasikan agar penilaian tersebut dievaluasi kembali. (*)

 

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menyerahkan penghargaan kepada Sekdako Dumai, H Indra Gunawan.(foto: bambang/halloriau.com)Pemko Dumai Raih Penghargaan PPD Terbaik I Tingkat Riau 2024
JCH Mandau jalani pembekalan jelang keberangkatan haji.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)255 JCH Rayon Mandau Bengkalis Ikuti Pembekalan
Perbaikan Jalan Lubuk Kandis-P Kasai.(foto: istimewa)PUPR Riau Gerak Cepat Perbaiki Ruas Jalan Lubuk Kandis-P Kasai
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Pj Gubri Takjub dengan Kemeriahan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Amril Jambak saat mendaftar Pilkada Agam 2024 ke Partai NasDem Agam.(foto: istimewa)Maju Pilkada Agam 2024, Amril Jambak Daftar ke NasDem, PAN dan PPP
  Pawai HAN 2024 di Mandau Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Pawai Hari Anak Nasional di Mandau: Perayaan Menginspirasi Generasi Masa Depan
Bupati Pelalawan, H Zukri saat peringati Hari Buruh di RAPP.(foto: andi/halloriau.com)Rayakan Hari Buruh di RAPP, Bupati Pelalawan: Perusahaan ini Penanam Investasi Terbaik di Riau
Raker Komwil I Apeksi 2024 hasilkan 23 rekomendasi untuk Kemendagri.(foto: istimewa)Raker Komwil I Apeksi 2024, Hasilkan 23 Draft Rekomendasi untuk Diajukan ke Kemendagri
Sekdakab Rohil bersama para Sekda se-Riau dalam FGD Komwil Riau.(foto: afrizal/halloriau.com)Hadiri FGD Komwil Riau, Ini Harapan Sekdakab Rohil
Wabup Rohil, Sulaiman bersama para Kepala OPD.(foto: afrizal/halloriau.com)Wabup Sulaiman Pimpin Ekspos Peta Potensi Investasi Rohil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved