Jokowi Sebut Media Konvensional Mulai Terdesak: Yang Dominan adalah Media Sosial
Senin, 09 September 2024 - 06:56:18 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa saja bisa menjadi wartawan tanpa adanya struktur pengelolaan berita di era digital seperti saat ini. Dia mengungkapkan, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi.
“Media konvensional yang beredaksi mulai terdesak,” kata Jokowi saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 30 di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9/2024).
Dalam situasi seperti ini, kata Jokowi, masyarakat akan dengan mudah menerima informasi apa pun, dan terkadang menjadi bias. “Yang dominan adalah media sosial, media online, dan semua orang bisa menjadi wartawan, citizen journalism, tanpa ada dewan redaksi," katanya.
"Oleh karena itu pembaca berita media sosial harus mampu untuk menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik, berita mana yang tidak baik, harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong,” sambungnya.
Selain mengecek berulang kali soal informasi yang terima, Jokowi menilai, masyarakat juga harus membentengi diri mereka dengan agama. "Oleh sebab itu, masyarakat sekarang ini butuh pegangan moral yang kuat, yaitu agama. Di sinilah letak pentingnya Musabaqah Tilawatil Quran,” katanya.
"Dan melalui MTQ ini tidak hanya menampilkan Kemampuan dan keindahan membaca Alquran, tetapi juga momentum untuk menggaungkan Al Qur'an, membumikan ajaran ajaran Alquran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendiri kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” sambungnya, seperti yang dilansir dari sindonews. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :