www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Silaturahmi di Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir Nyatakan Siap Maju di Pilkada Kepulauan Meranti 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Bukan Gelombang Panas, Ternyata ini Penyebab Udara Gerah di Indonesia Termasuk Riau
Selasa, 07 Mei 2024 - 09:27:41 WIB

JAKARTA - Warga Indonesia, khususnya di Riau, merasa gerah belakangan ini, tetapi ternyata bukan karena gelombang panas seperti yang diperkirakan banyak orang.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, kondisi ini adalah efek dari peralihan musim.

"Dalam beberapa waktu belakangan ini, masyarakat merasakan udara yang gerah. Namun, kondisi ini bukan disebabkan gelombang panas, melainkan merupakan dampak dari peralihan musim," ungkap Dwikorita dilansir detik.com, Selasa (7/5/2024).

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG, fenomena cuaca panas yang terjadi tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

Meskipun beberapa negara di Asia sedang dilanda gelombang panas, seperti Thailand dengan suhu mencapai 52°C dan Kamboja mencapai 43°C, kondisi di Indonesia berbeda.

"Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara asia, seperti thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini," tuturnya.

"Namun, khusus di indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," sambungnya.

Menurut Dwikorita, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan menyebabkan naiknya gerakan udara.

Hal ini memicu terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

"Suhu panas yang terjadi merupakan akibat pemanasan permukaan, yang sebagai dampak mulai berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan," tambahnya.

Dwikorita juga menjelaskan, kondisi 'gerah' yang dirasakan masyarakat Indonesia merupakan hal yang umum terjadi pada periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," paparnya.

Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, hingga awal Mei 2024, baru sebanyak 8 persen wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.

"Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau, seperti sebagian nusa tenggara, sebagian pulau jawa, sebagian pulau sumatera termasuk riau, sebagian sulawesi selatan, sebagian maluku, serta papua bagian timur dan selatan," imbuhnya.

"Mungkin sekitar 76 persen wilayah indonesia lainnya (530 ZOM) masih berada pada periode musim hujan," pungkasnya.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bakal calon Bupati Kepulauan Meranti, Ir H. Nazaruddin Nasir didampingi istrinya, 
Suci RetnoningsihSilaturahmi di Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir Nyatakan Siap Maju di Pilkada Kepulauan Meranti 2024
Suasana di Bundaran Zapin Jalan Sudirman Pekanbaru Minggu pagi ramai kendaraan.(foto: sri/halloriau.com)CFD Pekanbaru Belum Dibuka, Warga: Informasi Dishub Tak Valid
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini (duduk) hadir di HUT ke-44 Dekranas.(foto: istimewa)XL Axiata Dukung Digitalisasi UKM dalam HUT ke-44 Dekranas
Pawai Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru di Jalan Karet.(foto: dini/halloriau.com)3.480 Peserta Ikuti Pawai Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru
ist.Pengedar Narkoba Berpistol di Bengkalis Ditangkap Polisi
  Wilmar salurkan bantuan untuk korban bencana Galodo di Agam dan Tanah Datar.(foto: antaranews.com)Wilmar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Agam dan Tanah Datar
Bus listrik, salah satu sarana transportasi di Riau Kompleks yang berlokasi di Pangkalan Kerinci.(foto: istimewa)Pangkalan Kerinci: Dari Desa Jadi Pusat Kontribusi Ekonomi Kelas Dunia
Ketua PDK Kosgoro Pekanbaru, Rahmansyah, beserta pengurus lainnya berikan bantuan secara langsung kepada korban bencana alam di Kabupaten Agam, Sumbar (foto:istimewa) PDK Kosgoro Pekanbaru Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Sumbar
Liga Jerman 2023/2024.Sejarah! Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kekalahan
GP Emilia RomagnaKualifikasi GP Emilia Romagna: Asapi Duo McLaren, Verstappen Pole
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas CJH Riau
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved