JAKARTA - Eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Ayah dari Mario Dandy tersangka penganiayaan itu diketahui punya saham di enam perusahaan.

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, bahwa saham itu disebutkan dalam LHKPN terakhirnya. Tetapi masyarakat cuma bisa mengakses laporan tersebut hingga surat berharga saja.

"Detail itu tadi enam perusahaan. Tapi akses publik hanya sampai surat berharga saja," sebutnya dikutip dari Okezone.com.

Surat berharga Rafael di LHKPN tercaya sebesar Rp1,55 miliar. Di mana total hartanya mencapai Rp56 miliar.

Pahala Nainggolan menilai bahwa besarnya harta Rafael Alun tak sesuai, dengan jabatannya sebagai eselon III saat di Direktorat Jenderal Pajak.

Karena itu, KPK bakal berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menelusuri ada tidaknya aset lain milik Rafael.

"Jadi yang pertama target kita mencari tahu ada lagi enggak aset dia yang enggak dilaporkan. Makanya kita ke BPN kalau ngeliat aset lain. Kita ke bank kalau ada rekening bank dia yang belum dilapor dan ada isinya," sebutnya.

"Kita ke asosiasi asuransi, kali-kali dia punya polis yang miliaran dia engga lapor. Kita ke bursa efek, kali dia punya saham atau obligasi atau apapun yang engga dilapor," katanya.

KPK juga akan mengecek status aset milik Rafael. Kalau aset Rafael berasal dari warisan, maka KPK bakal telusuri harta orang tua Rafael. Namun, jika harta kekayaannya berasal dari hibah tanpa akta, maka KPK bakal langsung memanggil Rafael.

"Jadi dia kalau kita undang ada dua, yang belum dilapor, sama yang hartanya pake hibah, dari siapa nih, hubungannya apa, kira-kira itu. Nanti lihat hasilnya saja kalau diklarifikasi, umumnya sih orang kalau diklarifikasi selalu jadi pelupa, nanti dia 'lupa saya pak', waduh, tapi nanti kita kasih tahu kalau klarifikasi ya," tandasnya.

Sebagai informasi, Rafael Alun Trisambodo datang ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (1/3/2023). Pantauan awak media, Rafael tiba di gedung KPK sekitar pukul 07.52 WIB masuk lewat pintu utama.

Rafael memakai kemeja batik dibalut jaket, celana, kacamata, masker hingga sepatu berwarna hitam. Rafael tiba seorang diri tanpa pendamping. Setibanya di Gedung Merah Putih KPK Rafael mengisi buku tamu di meja resepsionis. (*)

BERITA LAINNYA
Tak Gratis, Masih Ada Jukir Bandel di Acara Nobar Piala Asia U-23 2024 Pj Wako Pekanbaru Diduga Depresi, Pria di Siak Bakar Rumah Ayahnya Visi 2025-2045, Riau Maju dan Berkelanjutan dalam Lingkungan Budaya Melayu yang Agamis Hadiri Rapat Paripurna Laporan Hasil Kerja Pansus, Pj Gubri: Akan Kami Lakansanakan Dengan Maksimal KUR Bantu Martabak Bangka Limko Berkembang dan Tingkatkan Omzet		Mantan Bupati Pelalawan HM Harris Dijagokan Golkar Maju Pilgub Riau, Sudah Dapat Perintah DPP Jadwal Indonesia vs Irak U23, Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23 Semifinal Piala Asia U-23: Jepang Hajar Irak 2-0, Lolos ke Final! Barcelona Vs Valencia: Comeback, Los Cules Menang 4-2 Polsek Rangsang Amankan Pelaku Pencabulan Enam Anak di Bawah Umur