Vaksinasi Booster Dosis Keempat Perlindungan Tambahan untuk Kelompok Rentan
Sabtu, 26 November 2022 - 14:19:45 WIB
 |
Ilustrasi warga disuntik vaksin booster kedua (foto/int) |
PEKANBARU - Pemerintah menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap atau booster. Itu upaya mitigasi peningkatan kasus dan munculnya subvarian baru XBB.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengizinkan pemberian vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua, atau suntikan keempat. Terutama ke Lansia berusia di atas 60 tahun.
Itu disampaikan Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, M Syahril. Ia menyebutkan kebijakan itu dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan. Guna mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id, vaksin yang bisa digunakan untuk dosis booster kedua yaitu vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM. Serta rekomendasi ITAGI serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.
"Adapun vaksinasi Covid 19 booster kedua untuk Lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya enam bulan sejak booster pertama diberikan. Sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, Kami mengimbau agar para Lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu," kata dr Syahril.
Lebih lanjut, ia menekankan agar percepatan vaksinasi booster kedua Lansia berjalan beriringan dengan vaksinasi primer dan booster pertama. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia. Sebab masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi primer dan booster masih dibawah 70 persen dari populasi.
"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid 19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, Lansia dan orang dengan penyakit penyerta," ungkap dr Syahril.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar daerah yang cakupan vaksinasinya belum mencapai target kekebalan kelompok yakni minimal 70 persen dari populasi terus digencarkan.
dr. Syahril juga mengajak masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang belum melengkapi dosis primer juga booster terutama pada lansia agar segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi terdekat.
"Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," ujar dr. Syahril. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :