Respon Serangan Siber dari Hacker Bjorka, Pemerintah Jokowi Bentuk Tim Khusus
Selasa, 13 September 2022 - 11:00:24 WIB
 |
Hacker Bjorka menjadi topik populer di Indonesia (foto/int) |
JAKARTA- Aksi Hacker Bjorka sudah menganggu pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Bahkan dikabarkan Presiden Jokowi membentuk tim khusus sebagai respon serangan siber dari hacker Bjorka ke instansi pemerintahan, salah satunya Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dikutip dari CNNIndonesia.com, pembentukan tim setelah pemerintah menggelar rapat di Istana Kepresidenan Jakarta. "Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik," sebut Menkominfo, Jhonny G Plate di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9/2022).
Jhonny bilang tim khusus terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kominfo, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Hanya saja Jhonny tak menjelaskan kapan tim akan mulai bekerja. Dirinya juga tak menjawab saat ditanya mengenai tugas dan fungsi tim tersebut.
Malah Jhonny memilih meninggalkan awak media ketika hujan pertanyaan dilancarkan. Termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut pergi meninggalkan lokasi wawancara.
Sebelumnya, hacker Bjorka jadi topik dimana-mana setelah menyerang sejumlah situs pemerintahan. Bjorka menjual data hasil pembobolan sejumlah situs pemerintah Indonesia ke internet.
Salah satu kebocoran data yang menggemparkan publik soal surat-surat Presiden Jokowi. Hacker Bjorka juga mengklaim sudah mengantongi surat-sirat dari BIN ke Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi klaim tersebut dibantah BIN. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :