Demo di Gedung DPR/MPR
Massa Bawa Foto Puan Maharani Nangis Saat Tolak SBY Naikkan Harga BBM
Selasa, 06 September 2022 - 13:29:09 WIB
JAKARTA- Massa buruh menggelar demonstrasi tolak kebijakan pemerintah naikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Massa menolak pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM yang berdampak sejumlah sektor.
Dikutip dari Tribunnews.com, massa tiba di depan Gedung DPR RI sejak pukul 10.50 WIB. Ada juga massa yang membawa foto Ketua DPR RI Puan Maharani bertuliskan 'Tolak Kenaikan BBM'.
Pada foto tersebut, Puan Maharani sedang menangis saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga BBM pada tahun 2008 lalu.
Ketika era pemerintahan SBY itu, Puan Maharani masih menjadi anggota DPR RI.
Massa yang demontrasi yaitu Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang resmi diteken pada Sabtu (3/9/2022). Iqbal menyebut demonstrasi akan diikuti ribuan orang yang dipusatkan di DPR RI.
"Rencana akan diikuti 3.000-5.000 orang. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," sebut Said dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).
Berdasarkan rencana, aksi yang akan diikuti oleh dominan para buruh di Jabotabek ini akan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.
Setidaknya ada tiga tuntutan yang bakal disampaikan oleh kaum buruh termasuk juga soal desakan menaikkan gaji para buruh.
"Mengusung 3 (tiga) tuntutan, tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan naikkan UMK 2023 sebesar 10 hingga 13 persen," bebernya.
Tak hanya di Jabodetabek, aksi serupa juga akan digelar di beberapa daerah dengan tuntutan yang sama.
Setidaknya total akan melibatkan puluhan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia.
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," sebutnya.
Untuk yang berada di daerah, para buruh bakal menggelar aksi di depan kantor Gubernur wilayah masing-masing. Mereka meminta pimpinan daerah mendengar aspirasi, sehingga memberikan masukan ke Presiden hingga anggota DPR untuk membatalkan kenaikan harga BBM.
"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," sebutnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :