JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menuturkan pemerintah Arab Saudi belum memberikan jawaban terkait rencana pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Achmad Rizal Purnama, menuturkan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta untuk mengetahui perkembangan keputusan pemerintahan Raja Salman terkait hal ini.
Rizal juga menuturkan Kedutaan Besar RI di Riyadh telah melakukan hal serupa, namun baik Kementerian Luar Negeri Arab Saudi maupun Kementerian Urusan Haji Arab Saudi hingga saat ini belum memberikan keputusan ihwal pelaksanaan ibadah haji.
"Hingga saat ini memang belum ada keputusan apa pun yang diputuskan pemerintah Arab Saudi terkait ibadah haji," kata Rizal dalam jumpa pers virtual Kemlu RI pada Rabu (27/5/2020) dikutip dari cnnindonesia.
Rizal menuturkan pemerintah Saudi memang telah melakukan serangkaian pelonggaran atau relaksasi atas aturan pembatasan pergerakan yang belakangan diterapkan demi menekan angka penularan virus corona (Covid-19).
Pemerintah Saudi akan mulai membuka kembali masjid-masjid di seluruh negeri, kecuali di Kota Mekkah.
Masjid-masjid di Mekkah akan dibuka mulai 21 Juni mendatang. Namun, belum dapat dipastikan kapan Masjidil Haram akan dibuka untuk umum. Masjid Nabawi dipastikan akan dibuka kembali pada 31 Mei.
"Pemerintah Saudi menyatakan pembukaan masjid-masjid ini tetap mengindahkan protokol kesehatan secara ketat, di mana masjid hanya akan dibuka 20 menit sebelum waktu salat danan ditutup 20 menit setelah pelaksanaan salat," ujar Rizal.
Meski demikian, ziarah umrah dan penerbangan internasional akan tetap dihentikan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Pihak berwenang juga belum mengumumkan kegiatan haji tahun ini, yang dijadwalkan berlangsung akhir Juli nanti.
Rizal menuturkan pemerintah RI melalui Kementerian Agama akan terus berkomunikasi dengan pihak Saudi terkait kejelasan pelaksanaan haji tahun ini.
"Pemerintah Saudi memang sudah membentuk komite tingkat tinggi yang dipimpin Raja Salman sendiri untuk memutuskan hal ini. Tapi sampai saat ini, keputusan belum dikeluarkan soal ibadah haji," kata Rizal.
Selain Kemlu RI dan Kemenag, Presiden Joko Widodo juga sudah secara langsung berkomunikasi dengan Raja Salman melalui sambungan telepon membahas hal ini. Dalam percakpaan itu, Jokowi menyebut kepastian pelaksanaan ibadah haji akan diputuskan sebelum 1 Juni mendatang.
Nasib pelaksanaan ibadah haji menjadi tidak jelas setelah pemerintah Saudi menerapkan serangkaian pembatasan pergerakan terutama perjalanan internasional demi menekan kasus penularan virus corona dari luar negeri.
Arab Saudi telah menangguhkan sementara ibadah umroh bagi umat Muslim di seluruh dunia dan hingga kini Riyadh belum memastikan apakah larangan itu juga berlaku bagi pelaksanaan haji tahun ini.
Menteri Agama RI Fachrul Razi sempat membuka kemungkinan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji asal Indonesia tahun ini jika tak kunjung ada kabar dari Saudi hingga 20 Mei lalu.
Namun, pada Rabu (20/5), Fachrul memaparkan Saudi sudah mulai melakukan persiapan untuk penyelenggaraan ibadah haji seperti pendirian tenda-tenda bagi jemaah di Arafah. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :