JAKARTA - Gugurnya sejumlah tenaga medis selama pandemi virus corona COVID-19 jadi sorotan. Tercatat 17 dokter meninggal dunia sejak penyakit baru ini mewabah di Indonesia.
Di luar angka tersebut, masih banyak pejuang-pejuang di garda depan penanganan COVID-19 yang juga gugur meski tidak secara langsung terkait penyakit tersebut. Seperti dr Toni D Silitonga dari IDI Bandung Barat misalnya, yang meninggal karena serangan jantung.
Namun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut, almarhum merupakan anggota Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 IDI Bandung Barat.
"Beliau berpulang karena kelelahan dan adanya serangan jantung," tulis PB IDI dalam salah satu unggahan di Twitter.
Sebagian yang lain meninggal karena tertular COVID-19 saat berada di garda depan, menangani maupun berinteraksi langsung dengan pasien positif.
Salah satu faktor yang banyak disorot adalah minimnya APD (Alat Pelindung Diri) yang tersedia. Dalam sebuah foto yang viral di media sosial, seorang dokter yang diyakini sebagai almarhum dr Bernadette Albertine Francisca tengah menjalankan praktik dengan APD seadanya dari jas hujan plastik.
"Iya, itu beliau (dr Bernadette). Kemungkinan di RS Bhayangkara (foto diambil)," kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik.
Berikut ini daftar 17 dokter yang meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif tertular COVID-19 dikutip dari detik.
1. Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Farmakologi FK UGM)
2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7, dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
Laksma (Purn)
12. dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT - Meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) - Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. dr. Heru S. - Meninggal di RSPP (FK UNDIP) (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :