www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Suzuki Catat Kenaikan Penjualan 14 Persen di Kuartal Pertama 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kisah Para Perempuan Hebat Penjaga Hutan Aceh: Ranger Mpu Uteun
Rabu, 19 Februari 2020 - 13:09:36 WIB
Tim yang diberi nama local MpU Uteun (Penjaga Hutan) berfungsi untuk melindungi kawasan hutan negara melalui skema hutan desa.
Tim yang diberi nama local MpU Uteun (Penjaga Hutan) berfungsi untuk melindungi kawasan hutan negara melalui skema hutan desa.

Baca juga:

KONI Riau Targetkan 25 Emas dan Pertahankan Posisi 10 Besar di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Gajah Liar di Aceh Mati, BKSDA: Tersengat Listrik, Bukan Diracun
Begini Strategi KONI Riau Raih Juara PON Aceh-Sumut 2024

ACEH - Perempuan dari Gampong (Desa) Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah membentuk tim ranger perempuan pertama di Aceh. Tim yang diberi nama local MpU Uteun (Penjaga Hutan) berfungsi untuk melindungi kawasan hutan negara melalui skema hutan desa.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Damaran Baru, Sumini menjelaskan, ini bagian dari gerak inisiatif dan rasa tanggung jawab untuk menjaga sumber-sumber kehidupan manusia. Yaitu dengan melakukan pengelolaan, pemanfaatan dan perlindungan kawasan hutan lindung melalui skema hutan desa. Ini juga merupakan amanah dari Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.9343/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/11/2019 pada bulan November 2019.

"Inisiatif permohonan untuk mendapatkan izin hutan desa oleh perempuan Gampong Damaran Baru karena dampak yang mereka rasakan akibat kerusakan lingkungan yang terus menerus terjadi di gampong mereka," kata Sumini, Jumat (14/2/2020).

Menurut Sumini, selama ini sering terjadi bencana. Seperti banjir bandang pada 2015 lalu di Gampong Damaran Baru. Akibatnya bencana itu berdampak kerusakan lingkungan dan hilangnya belasan rumah warga.

Sejak itu, perempuan di Damaran Baru aktif dalam kegiatan-kegiatan restorasi agar mencegah terjadinya kembali banjir bandang. Serta semangat untuk berkontribusi lebih dalam perlindungan kawasan hutan.

"Dengan terbentuknya tim ranger perempuan ini diharapkan perempuan di Damaran Baru bisa menjadi local champion untuk melindungi hutan, sumber mata air dan sumber-sumber kehidupan lainnya secara langsung dan berkelanjutan," jelasnya di situs merdeka.

Kata Sumini, perlindungan hutan terkesan seperti pekerjaan laki-laki saja. Tetapi perempuan Gampong Damaran Baru mengambil peran kunci untuk melindungi kawasan hutan.

"Menjaga hutan adalah menjaga kehidupan, hutan adalah napas hidup kami. Ketika hutan rusak, perempuanlah yang akan menerima dampak lebih dari bencana tersebut. Dengan terbentuknya tim Mpu Uteun yang akan aktif berpatroli di kawasan hutan, Kampung Damaran Baru akan mendapatkan lebih banyak manfaat," jelasnya.

Tim Mpu Uteun (ranger perempuan) ini akan melakukan kegiatan patroli di wilayah-wilayah hutan kunci yang memiliki nilai signifikan untuk masyarakat Damaran Baru. Seperti wilayah pinggiran daerah aliran sungai.

Pada umumnya, setiap patroli bersifat pulang pergi karena jangkauan wilayah patroli tidak begitu jauh dari Desa. LPHK Damaran Baru juga berkolaborasi dengan tim patroli laki-laki untuk jangkauan wilayah patroli yang lebih jauh dari desa.

Sementara itu Ketua Yayasan HAkA Aceh, Farwiza mengaku berkomitmen untuk peningkatan pemahaman warga di tingkat akar rumput untuk melakukan berbagai upaya penyelamatan kawasan hutan.

"Pembentukan tim Mpu Uteun ini adalah suatu hal yang baru, tim ranger perempuan pertama di Aceh. Kami harap tim ranger perempuan ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Aceh untuk melindungi hutan dan lingkungan kita," sebutnya.

Hutan Aceh adalah bentang hutan alam terluas di pulau Sumatera, dan menyediakan jasa ekosistem yang penting untuk sekitar 5 juta penduduk Provinsi Aceh dan sekitarnya.

Berdasarkan data analisis divisi GIS Yayasan HAkA, tutupan hutan di Provinsi Aceh saat ini adalah 2.9 juta hektare. Sudah berkurang sekitar 15.000 hektare dibandingkan tahun sebelumnya. Dampak dari kehilangan tutupan hutan ini dirasakan oleh beberapa daerah di Provinsi Aceh yang dilanda banjir atau kekeringan. (*)



   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Control.(foto: istimewa)Suzuki Catat Kenaikan Penjualan 14 Persen di Kuartal Pertama 2024
Mantan Bupati Inhil, Indra Mukhlis Adnan meninggal dunia (foto/int)Kabar Duka, Mantan Bupati Inhil Dua Periode Indra Muchlis Meninggal Dunia
Ilustrasi hotspot di Pulau Sumatera (foto/int)Termasuk Riau, BMKG Catat Ini Jumlah Hotspot di Sumatera
Koramil 09/LGM menggelar makan siang gratis di Ponpes Bahrul Hidayah (foto/Andy)Pasca Lebaran, Koramil 09/LGM Gelar Makan Siang Gratis di Ponpes Bahrul Hidayah
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Disnakertrans Riau Telah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR
  Tugu Zapin Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)PUPR Riau Mulai Perbaiki Tugu Zapin Pekanbaru
Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat saat ekspose aduan terkait THR (foto/Rivo)Disnakertrans Riau Resmi Tutup Posko Pengaduan THR 2024
Sekretaris DPD Golkar Riau, Indra Gunawan Eet (foto:ist) DPD Golkar Riau Pastikan Syamsuar Maju Pilgubri
Polsek Rimba Melintang, Rohil amankan barang bukti sabu dari tangan petani (foto/int)Petani di Rohil Dibekuk Polisi Saat Komsumsi Sabu, 4,8 Gram Barang Bukti Disita
Ilustrasi Bandara SSK II Pekanbaru masih berstatus internasional (foto/int)Bandara SSK II Pekanbaru Masih Berstatus Bandara Internasional
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved