Soal Corona Tak Ada di Indonesia, Peneliti Harvard Ngaku Tak Bermaksud Menghina
Kamis, 13 Februari 2020 - 17:24:08 WIB
JAKARTA - Sempat heboh soal studi yang dilakukan peneliti Harvard University yang memprediksi seharusnya Indonesia sudah memiliki kasus virus corona (COVID-19). Hal ini didasari oleh model yang menghitung volume penerbangan dari dan ke Wuhan.
Ketika Indonesia hingga saat ini tidak melaporkan ada kasus, peneliti menduga kemungkinan ada yang tidak terdeteksi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkomentar menyebut studi sebagai penghinaan. Ia mempersilahkan peneliti di Harvard langsung datang untuk membuktikan kemampuan pengawasan Indonesia.
"Itu namanya menghina itu. Wong peralatan kita, makanya kemarin di-fix-kan dengan duta besar Amerika. Kita menggunakan dari Amerika. Kitnya, kit boleh gunakan dari mana aja, tapi kita gunakan dari Amerika," ujar Terawan di Istana Kepresidenan Bogor beberapa waktu lalu.
Profesor Marc Lipsitch selaku pemimpin studi menjawab tuduhan tersebut mengaku tidak bermaksud menghina Indonesia. Hal ini terungkap dalam video yang direkam oleh Youtuber Nadhira Afifa.
"Tujuan dari studi kami adalah untuk melihat apakah kasus yang sudah terdeteksi benar-benar mewakilkan kondisi sebenarnya," kata Profesor Marc seperti dikutip dari kanal youtube Nadhira Afifa, Kamis (13/2/2020).
Marc juga menyebut ketika memulai studinya tidak ada niatan mengkhususkan negara tertentu. Perhitungan dilakukan pada semua negara sebagai langkah untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami memperhatikan semua negara dan tujuan kami bukan untuk menilai kualitas suatu negara atau kemampuan pengawasannya. Hanya ingin bilang 'dalam contoh ini, situasi ini, seharusnya sudah ada kasus yang terdeteksi,'" lanjut Mar, dikutip detik.
"Saya terbuka dan dengan senang hati berusaha membantu. Tentunya saya tidak bermaksud menyerang negara mana pun," pungkasnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :