Tiba dari Singapura, Enam Warga Kepri Diduga Suspect Corona Diobservasi di Rumah
Senin, 10 Februari 2020 - 13:11:57 WIB
JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengatakan bahwa enam warganya yang diduga sebagai suspect atau mengidap gejala virus corona kini diobservasi di rumah. Keenam warga Kepri itu baru saja tiba dari Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Kepri, Rustam mengatakan bahwa enam warga itu merupakan satu keluarga. Mereka kini diobservasi di rumahnya di Perumahan Pondok Gurindam Kilometer 7, Kota Tanjungpinang.
"Masa observasi sampai 13 Februari 2020," kata dia di Tanjungpinang mengutip cnnindonesia, Senin (10/2/2020).
Ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi selama observasi dilakukan. Misalnya, keenam warga itu dibatasi agar tidak terlalu sering melakukan kontak dengan orang lain.
Rustam mengklaim Dinkes Tanjungpinang rutin mengecek kondisi kesehatan mereka selama menjalani observasi. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda positif terjangkit virus corona.
"Kami rutin memantau suhu tubuh serta ada tidaknya gejala batuk maupun sesak napas yang dialami masing-masing yang bersangkutan," kata dia.
"Hasil observasi menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda dan gejala demam, batuk, apalagi sesak napas. Semuanya dalam keadaan sehat walafiat," lanjutnya.
Mulanya, kata Rustam, enam warganya itu tiba di Indonesia dari Singapura pada 30 Januari lalu. Rustam mendapat kabar dari Pemerintah Singapura bahwa ada warga Indonesia yang diduga suspect virus corona.
Kondisi kesehatan mereka langsung dicek. Rustam mengklaim enam warga Kepri tersebut tidak mengidap gejala-gejala terjangkit virus corona.
"Setelah mendapati notifikasi tersebut, Tim Dinkes bersama KKP serta Biddokkes Polda Kepri turun bersama dan menelusuri nama-nama yang dimaksud dalam notifikasi untuk melakukan investigasi dan observasi," tutur Rustam.
Meski demikian, Dinkes Tanjungpinang, Kepri tetap mengambil langkah observasi terhadap enam warga dari Singapura itu.
Sebelumnya, beredar informasi ada enam WNI dari Singapura melalui Batam diduga mengidap gejala terjangkit virus corona. Kementerian Kesehatan membantah. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :