Gali Lubang Tutup Lubang, Salah Satu Tantangan Wujudkan Ibu Kota Baru
Minggu, 19 Januari 2020 - 08:07:02 WIB
PEKANBARU-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah akan menghentikan seluruh kegiatan pertambangan ilegal di sekitar kawasan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Menghilangkan tambang-tambang tanpa izin dan merehabilitasi, mereklamasi bekas-bekas tambang. Itu juga banyak di sekitar ibu kota," tutur Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Selain itu, sedikitnya ada enam tambang ilegal yang aktivitasnya marak di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berbatasan dengan ibu kota baru.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut ada 1.350 lubang bekas tambang di kawasan ibu kota baru, di mana aktivitas tambang ilegal banyak terjadi di Kutai Kartenagara-Penajam Paser Utara.
Adanya lubang bekas tambang ilegal tersebut bisa saja menjadi sebuah penghambat dalam pengerjaan pembangunan ibukota baru nantinya jika tidak dihentikan aktivitasnya.
Jokowi menjelaskan, perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, sekaligus akan memperbaiki dan merehabilitasi hutan-hutan yang mengalami kerusakan selama ini.
"Kita harus tahu di sekitar ibu kota itu banyak hutan yang rusak. Kedua, memproteksi hutan-hutan konservasi, hutan lindung yang ada," papar Jokowi.
Penulis : Iman Maulana, Mahasiswa Universitas Abdurrab Jurusan Ilmu Pemerintahan
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :