PALEMBANG - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Palembang, Sumatera Selatan, sejak dua hari terakhir. Akibatnya kini udara di Kota Pempek berstatus berbahaya.

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumatera Selatan, di indeks standar pencemaran udara (ISPU) tercatat angka 391 yang artinya berstatus berbahaya.

"Laporan ISPU hari ini 23 Oktober status berbahaya. Sementara nilai ISPU berada di angka 391," ujar Kepala DLHP Sumsel, Edward Candra saat dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (23/10/2019).

Status berbahaya itu, kata Edward, akan berlaku sejak pukul 15.00 WIB hari ini sampai pukul 15.00, Kamis (24/10) besok. Di mana PM 10 berada di kondisi sangat Berbahaya.

Sementara itu, warga mengaku hari ini kabut asap pekat cukup mengganggu kesehatan mereka. Ada warga yang mengaku mata perih, sesak napas, hingga kepala pusing.

"Hari ini beda asapnya, kepala pusing, mata juga pedih. Anak saya juga sama merasakan pusing," terang salah satu warga, Marlina saat di ditemui Taman Makam Pahlawan Palembang.

Diakui wanita berusia 34 tahun tersebut, ketika berkendara sore dan malam hari mata terasa sangat pedih. Bahkan mata disebut dapat berair jika berkendaraan cukup jauh.

"Ini pedihnya beda, pedih asap. Rasanya berdiri di dekat asap bakaran, lama-lama pedih kalau dipaksa naik motor," imbuh Marlina.

Dilansir detikcom, kabut asap sisa karhutla memang terjadi dari bulan lalu. Namun kabut asap mulai pekat sore dan malam hari terjadi sejak dua hari terakhir.

Salah satu penyebab masuknya asap sore dan malam hari disebut karena faktor arah mata angin. Di mana arah mata angin dari titik kebakaran di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin mengarah ke Palembang. (*)

BERITA LAINNYA
Dipimpin Mendagri, Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya Turun Lagi, Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini di Pekanbaru Dipatok Rp1.319.000 Siap Tempur Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ini 3 Pemain Berbahaya Timnas Indonesia NissanConnect Generasi Terbaru Meluncur untuk Kendaraan di Eropa Penuhi Target, Erick Thohir Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027		Bestian di Penjara, 2 Pemuda Residivis Dibekuk Usai Jambret IRT di Pekanbaru Sukses Uji Coba Konversi, PLN Bakal Ubah 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Hari Ini PDIP Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Hari ini, Diprediksi Sentimen Negatif dari Pasar Persaingan Ducati, KTM dan 'Bocah Ajaib' di Sirkuit Jerez, Ini Jadwal Lengkap MotoGP Spanyol 2024