Cegah Karhutla Riau, 1.500 Personel Gabungan Diterjunkan
Kamis, 11 Juli 2019 - 13:48:13 WIB
PEKANBARU - Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan sebanyak 1.500 personel gabungan.
Pelepasan personel tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Doni Monardo dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Karhutla Riau tahun 2019 di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Rabu (10/6/2019).
Doni mengatakan, pengiriman personel ini berfungsi untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan pada saat musim kemarau, serta memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi Karhutla.
"Terjadinya karhutla akan merusak ekosistem hutan, flora dan fauna penghuninya dan cagar biosfer. Lahan gambut yang menjadi karunia untuk bangsa Indonesia dengan ketebalan mencapai 36 meter, menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan," ungkapnya.
Karhutla juag mengganggu pelayanan transportasi masyarakat dan bisnis. Indonesia sudah mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara dan regional kawasan ASEAN.
"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," ujar Doni.
Belajar dari pengalaman tersebut, lanjut dia, maka perlu diimplementasikan konsep "Kenali Ancamannya, Siapkan Strateginya". Tahu akar masalahnya kemudian dicari solusinya.
"Dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, solusi yang terbaik adalah melakukan pencegahan," tegas Doni dilansir rmol.
Pada kesempatan tersebut Kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana Karhutla di Riau kepada BPBD Riau sebesar Rp300 juta, Polda Riau Rp250 juta dan Korem 031 Wirabima, Rp1 miliar.
Komitmen APP Sinar Mas
Sementara itu, GM Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka mengatakan bahwa untuk
menghadapi musim kemarau 2019, perusahaan kembali mengandalkan sistem
penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (Integrated Fire
Management - IFM) yang meliputi empat strategi utama yaitu pencegahan,
persiapan, deteksi dini dan respon cepat.
"Dalam tiga pilar
terakhir, kami mengoptimalkan berbagai fasilitas, di antaranya
helikopter waterbombing, peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran,
dan penerapan Sistem Komando Bencana (Incident Command System). APP
Sinar Mas juga telah membangun kemampuan deteksi dini, yang mampu
mengidentifikasi kebakaran lebih dini," kata Sujica.
Selanjutnya Gubernur
Riau, H Syamsuar dan Kepala BNPB Doni Munardo serta Dandrem Wirabima
mendapatkan Penjelasan dari General Manager Fire Management APP Sinar
Mas Sujica Lusaka dan Direktur Indah Kiat Hasanuddin The Tentang
Kesiapan dan Penanganan Karhutla di Riau.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :