LUBUKBASUNG - Arus lalu lintas jalan provinsi menghubungkan Pasaman Barat menuju Bukittinggi, tempatnya di Kelok 44 Kabupaten Agam Barat, masih normal atau belum terjadi peningkatan dua hari menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Kasat Lantas Polres Agam Iptu Dedi Antonis di Lubukbasung, Senin, mengatakan arus lalu lintas di Kelok 44 masih lancar dan normal.
"Diperkirakan lonjakan arus lalu lintas akan terjadi pada H-1 atau H+1 Lebaran," katanya.
Ia mengatakan Kelok 44 merupakan jalan penghubung antara Kota Bukittinggi menuju Danau Maninjau, Lubukbasung, Pasaman Barat dan Padang Pariaman.
Jalan tersebut memiliki tanjakan, tikungan yang cukup banyak dan jalan berukuran kecil sekitar enam meter.
Dengan kondisi itu, jalan sangat rawan terjadi kemacetan apabila ada kendaraan yang mogok dan rawan kecelakaan.
"Sebelumnya ada satu unit bus AKBP trayek Pasaman Barat-Bukittinggi masuk jurang di Kelok 28 Kecamatan Matur, Selasa (28/5/2019), mengakibatkan lima penumpang mengalami luka dan patah tulang," katanya di antara.
Untuk mengatasi kemaceta dan kecelakaan, Polres Agam mendirikan tiga Poskotis di Kelok 1, Kelok 32 dan Kelok 44.
Selain itu menyediakan satu unit mobil derek dan satu orang mekanik untuk memperbaiki mobil yang mogok.
"Mobil derek digunakan untuk membawa mobil mogok ke lokasi lebih aman dan setelah itu langsung diperbaiki oleh mekanik," tegasnya.
Ia mengimbau pengendara untuk berhati-hati selama mengendarai kendaraan, tidak kebut-kebutan di jalan saat cuaca hujan dan istirahat di Poskotis apabila mengantuk.
Ini bertujuan agar tidak menjadi korban kecelakaan di jalan raya, karena sudah dua kasus kecelakaan di wilayah Polres Agam selama Operasi Ketupat digelar pada 29 Mai sampai 10 Juni 2019.
"Dari dua kasus kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia," katanya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :