Siang Ini Arus Riau - Sumbar yang Sempat Putus Diperkirakan Berangsur Normal
Kamis, 19 April 2018 - 14:15:45 WIB
PEKANBARU - Antrean panjang kendaraan bertonase besar terjadi di jalur lintas Riau-Sumbar wilayah Desa Merangin, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, tepatnya 2 KM setelah simpang Rantau Berangin, Kamis (19/4/2018) pagi, akibat longsor menutupi ruas jalan.
Saat ini alat berat yang dipersiapkan pemerintahan setempat tengah berjibaku membersihkan materil batu yang menutupi ruas jalan. Kepolisian Sektor Bangkinang Barat juga ikut membantu dengan membuka tutup jalan untuk kendaraan.
Arus kendaraan dari Sumbar ke Riau sempat terputus total akibat longsor karena curah hujan yang tinggi. Kepolisian terpaksa mengahlikan jalur kendaraan untuk mempelancar antrean. Untuk kendaraan kecil dialihkan ke Simpang Rantau Berangin untuk melewati Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Hingga saat ini, sebagian material batu telah berangsur dibersihkan dari ruas jalan, namun belum bisa dilalui kendaraan bertonanse besar. Baru dapat dilalui kendaraan kecil, itupun tetap memakai sistem buka tutup.
Kasat Lantas Polres Kampar AKP Wan Mantazakka kepada halloriau.com, Kamis (19/4/2018) siang menyebutkan sebagian ruas jalan telah berangsur terbuka.
"Namun untuk dilalui kendaraan besar belum bisa. Hanya saja kendaraan kecil," ujar Mantazakka.
Sementara, batu yang berukuran besar sulit dibersihkan hingga dapat memakan waktu yang cukup lama untuk diangkut. Pihaknya kini tengah membantu proses pembersihan ruas jalan menggunakan alat berat yang didatangkan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat.
"Tadi kita telah kordinasi dengan pihak PU setempat, bahwasanya untuk memindahkan batu ukuran besar memakan waktu lama, maksimal 3 jam an lah. Untuk arus normal, diperkirakan mungkin siang ini sudah berangsur pulih," terang Mantazakka.
Lebih lanjut, ia menyebutkan untuk kendaraan dari arah Sumbar menuju Riau melewati simpang Pulau Gadang dan keluar di Desa Sei Silam kemudian menuju Rantau Berangin atau sebaliknya.
"Kalau kendaraan yang bertonase besar masih tetap menunggu perbaikan jalan ini, sebab jalan alternatif yang melalui Desa Pulau Gadang kurang memadai untuk dilewati kendaraan tonase besar," singkat Mantazakka.
Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :