TELUK MERANTI - Harga kebutuhan di Kecamatan Teluk Meranti relatif mahal jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Tak hanya harga Sembako, bahkan harga bahan bangunan juga cenderung mahal.
Salah seorang warga yang sempat ditemui Halloriau.com, Wilis mengatakan saat ini harga cabai merah mencapai Rp50 ribu/Kg.
"Itu sudah murah kalau di Teluk Meranti. Dibandingkan kemarin itu harga cabai disini mencapai Rp70-90 ribu," ujar Wilis, Selasa (15/8/2017).
Selain itu, harga bawang putih juga di Teluk Meranti mencapai Rp60 ribu/Kg. "Intinya kalau dibandingkan dengan harga di daerah lain apalagi Pekanbaru tentu sangat jauh berbeda. Tapi alhamdulillah saat ini sudah agak murahlah harga-harga sembako," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang ayam potong di Teluk Meranti Norbet, mengatakan kenaikan harga Ayam daging sudah sejak Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Harga daging ayam di Teluk Meranti mencapai Rp40.000/kg," ujarnya.
Norbet menyatakan naiknya harga ayam potong di Kecamatan Teluk Meranti dikarenakan tingginya harga jual dari pengambilan di Kerinci. Ditambah mahalnya ongkos kirim hingga ke desa.
"Karena jauh dari Kerinci biaya transportasi mahal sehingga ditambah Rp10.000. Modal kami membeli ayam potong di Kerinci memang tinggi yakni Rp30.000/kg," jelasnya.
Warga lainnya, Nando mengatakan untuk harga bahan bangunan seperti semen jauh mahal dibandingkan dengan daerah lain.
"Bahkan dibandingkan dengan daerah lain kenaikannya hampir 100 persen. Kalau biasa harga satu sak semen Rp60 ribu, disini itu harganya Rp90 ribu lebih. Mahal sekali," jelasnya.
Itu sebabnya, ujar Nando, banyak rumah warga di Teluk Meranti kebanyakan dari kayu bukan dari semen dan pasir.
"Ya wajar juga sebenarnya, karena kan memang pengiriman menggunakan transportasi, dan pasti itu menghabiskan dana yang tidak sedikit," pungkasnya.
Penulis: Unik Susanti
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :