PEKANBARU - Pameran Nusantara Innovative Craft Exhibition (NICE) pada 4-7 Agustus 2016 di Gedung Ska Co Ex Pekanbaru, Riau targetkan transaksi Rp1 miliar.
Hingga saat ini, panitia pameran NICE yang baru pertama kalinya digelar di luar Jakarta (Jawa) tersebut mencatat sudah sekitar 70-an peserta yang memastikan ikut di ajang pameran yang menyatukan fashion dan handicraft ini.
"Sampai hari ini, Selasa, 2 Agustus kita sudah bisa memastikan lebih 70-an peserta yang nantinya akan ikut di pameran NICE ini. Untuk transaksi kita menargetkan sekitar Rp1 miliar," ungkap Rizky, Project Officer NICE dari PT Mediatama Binakreasi yang menggandeng Event Organiizer (EO) Indika Kreasindo yang dipimpin Indah Wita selaku mitra lokal penyelenggaraan NICE 2016, Selasa (2/8/2016).
Untuk peserta NICE di Pekanbaru, Rizky memaparkan hampir 80 persen dari semua stand yang ada berasal dari luar Provinsi Riau.
"Pesertanya hampir 80 persen dari luar Riau. Ada yang datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dari Kalimantan dan lainnya, Rata-rata peserta yang akan hadir sudah mewakili nusantara," kata Rizky.
Dijelaskan, pameran ini merupakan salah satu dari rangkaian INACRAFT roadshow di daerah, menampilkan kekhasan potensi daerah yang bersangkutan khususnya handicraft. NICE Pekanbaru secara khusus diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-59. Pameran ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perajin daerah untuk membangun kreatifitas serta memberi kesan tersendiri di hati para pemerhati fashion di tanah air.
"Mudah-mudahan Bapak Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bisa hadir untuk membuka langsung pameran NICE pada 4 Agustus nanti," harap Rizky.
NICE, lanjutnya, hadir memberi warna terbaru dari dunia craft dan fashion di Kota Pekanbaru dengan menyuguhkan sentuhan inovasi, etnik nan modern serta inspirasi yang hidup dalam karya seni tradisional Nusantara melalui kreasi-kreasi keragaman desain, motif, warna serta senantiasa memperhatikan selera pasar.
Produk kerajinan sebagai bagian produk unggulan industri kreatif yang menjadi primadona UKM-UKM bidang industri kerajinan di daerah. Pemerintah daerah dibantu dengan pemerintah pusat, melalui program dan kebijakan-kebijakan ekonomi kreatifnya, terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk Indonesia, khususnya produk kerajinan.
Pemanfaatan dan penggunaan produk kerajinan saat ini sudah menjadi tren lifestyle negara-negara berkembang di dunia tidak terkecuali Indonesia. Batik, aksesoris, perhiasan dan produk-produk lain menjadi produk budaya yang dibutuhkan sehari-hari bagi para penggunanya.
Inspirasi dan kreativitas yang tinggi dalam sektor industri, mengangkat nama bangsa Indonesia di dunia internasional dan berdampak positif membangun rasa bangga akan produk asli Indonesia.
NICE menjadi sebuah wahana promosi efektif dan strategis bagi pengusaha industri kerajinan Indonesia untuk mendapatkan peluang-peluang pasar dalam negeri. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi Riau serta Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Riau.
Pengunjung dan pembeli dari dalam negeri akan mendapatkan produk-produk kerajinan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sesuai selera dan tren terkini, tanpa melupakan aspek kelestarian lingkungan dan proses produksi yang berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri potensi dan daya beli masyarakat Pekanbaru tergolong sangat besar. Masyarakat etnis Melayu yang mendominasi penduduk Pekanbaru mempunyai ketertarikan sangat tinggi terhadap produk kerajinan khususnya fashion.
"Segera daftarkan keikutsertaan anda dalam pameran Nusantara Innovative Craft Exhibition atau NICE di Ska Co-Ex tanggal 4-7 Agustus 2016. Catat hari dan tanggalnya, mari bergabung di NICE Pekanbaru," tambah Indah Wita dari Event Organiizer Indika Kreasindo.
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :