MELAKA - Pesawat Xpressair jenis Dornier 328-800 berkapasitas 32 kursi mendarat mulus di Lapangan Terbang Antarbangsa Melaka, Jumat (29/4/2016) pukul 13.00 WIB.
Pesawat dengan kode penerbangan XN 9070 yang membawa 29 orang penumpang plus 3 orang kru, take off dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru pada pukul 12.25 WIB.
Kendati terbang perdana Xpressair Pekanbaru-Melaka ini dihadang hujan lebat saat pergi dan pulang, namun pilot Antonius berhasil mendaratkan pesawat dengan mulus sesuai schedule di Melaka.
Sesampainya di Lapangan Terbang Antarbangsa Melaka, rombongan Xpressair bersama mitra dan penumpang umum langsung disambut Datuk Lim Ban Hong, Exco Pengangkutan, Pemulihan Projek dan Perdagangan Antara Bangsa Melaka dan Muhamad Isa Bin Irin, Bahagian Promosi Pelancongan Tourism Melaka dan manajemen Xpressair Melaka.
Datuk Lim Ban Hong mengatakan Kerajaan Melaka sangat menyambut baik rute penerbangan yang dibuka Xpressair dari Pekanbaru-Melaka sebagai penerbangan kedua sesudah Pontianak-Kucing.
"Dibukanya rute baru oleh Xpressair dari Pekanbaru ke Melaka ini sangat penting untuk meningkatkan pelancongan (wisata) khususnya membantu membangun sektor kesehatan (medical) dan meningkatkan hubungan masyarakat antara kedua belah pihak," kata Datuk Lin Ban Hong, Jumat (29/4/2016).
Potensi Medial dan WisataSementara itu, Swandono, Commercial Director Xpressair mengungkapkan penerbangan rute baru Pekanbaru-Melaka merupakan pengembangan bisnis Xpressair yang sudah eksis sejak tahun 2003 lalu di wilayah timur dan mulai 2012 mengarah ke bagian barat hingga akhirnya fokus sejak tahun 2015 di Sumatera.
"Rute-rute yang diterbangi Xpressair selama ini terbilang sukses dengan load faktor di atas 70 persen. Inilah yang mendasari kami untuk lebih percaya diri dan optimis. Harapan kami dengan seluruh potensi yang ada dimana secara budaya antara Riau dengan Melaka cukup erat dengan keterikatan budaya Melayu yang serumpun," kata Swandono.
Selain itu, lanjutnya, juga ada potensi medical (berobat), pengembangan wisata. Sebab itulah, Xpressair optimis rute ini akan berkembang.
"Semoga penerbangan ini memperkuat dan memperluas potensi yang ada di antara kedua wilayah," harapnya.
Menurut Swandono, yang membedakan pelayanan Xpressair dengan maskapai lain di Melaka, Xpressair menyediakan tempat penggunaan kursi roda gratis bagi penumpang pesawat yang membutuhkannya. Bukan hanya itu saja, fasilitas oksigen di dalam pesawat pun turut disediakan.
Bahkan mobil ambulance juga disediakan untuk pasien atau penumpang yang hendak berobat ke Malaka yang bekerjasama dengan Mahkota Medical di Melaka.
Selanjutnya, pesawat Xpressair XN 9071 pada pukul 16.35 WIB (17.35 waktu setempat) kembali mengarah ke Pekanbaru dengan membawa 29 penumpang. Pesawat yang dipiloti Antonius akhirnya mendarat dengan memberikan kenyamanan dan ketenangan penumpangnya di Bandara SSK II pada pukul 17.05 WIB.
Sebelumnya, Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah yang ikut dalam rombongan sangat menyambut baik adanya rute baru Xpressair yang akan berdampak pada kunjungan wisatawan dari Malaysia khususnya Melaka ke Riau.
"Apa yang dilakukan manajemen Xpressair sesuai dengan keinginan Plt Gubri yang menginginkan adanya wisatawan dari negara tetangga ke Riau. Jadi tidak hanya masyarakat kita saja yang pergi ke sana (berobat) tapi masyarakat di sana juga melakukan kunjungan wisata ke tempat kita. Hal inilah yang dijembatani oleh maskapai ini," kata Dede.
Penulis: Budy SatriaEditor: Yusni Fatimah
