Target Rp40 Triliun, Iuran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cuma Rp6 Triliun
Kamis, 14 April 2016 - 07:35:17 WIB
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan besaran iuran peserta tahun 2016 sebesar Rp40 triliun. Hal ini berarti rata-rata iuran kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan yang masuk sekira Rp3,3 triliun per bulannya.
Namun hingga bulan April ini total besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai Rp6 triliun, dengan demikian per bulan iuran kepesertaan yang masuk hanya sekira Rp1,5 triliun. Angka ini di bawah target rata-rata.
Padahal seharusnya masuk bulan keempat atau April tahun ini berjumlah Rp13 triliun. Dengan demikian, terdapat selisih sekira Rp7 triliun. Hal ini mengindikasikan target iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan gagal terakomodasi oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan yang baru Agus Susanto.
"Jika diasumsikan kepemimpinan Agus Susanto ini baru dan masih dalam fase orientasi, menurut kami tidaklah tepat," kata Koordinator Nasional Masyarakat Peduli BPJS (Kornas MP BPJS) Hery Susanto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Menurut Hery, sebab mau tidak mau, suka tidak suka, bagaimanapun harus siap bekerja, mengingat besar gaji dirut BPJS sudah mencapai Rp180 juta per bulan.
"Dengan menerima gaji sebesar itu dinilai tidak wajar untuk orang yang hanya dalam tahap orientasi (belajar). Orientasi lebih kurang seperti magang, pekerja magang mana mungkin menerima standar gaji yang demikian besar itu. Pastinya, yang demikian itu menurut kami Agus Susanto termasuk gagal paham dan salah urus BPJS Ketenagakerjaan," tukasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :