SELATPANJANG – Investor asal Negara tetangga Malaysia mengaku sangat berminat untuk mengembangkan investasi sektor perkebunan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jenis tanaman perkebunan yang direncanakan akan dikembangkan di daerah ini, yakni perkebunan pohon Gaharu.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Teddy Mar, baru-baru ini di Selatpanjang. Disampaikannya, bahwa belum lama ini pihaknya telah dikunjungi oleh calon investor dari Malaysia mengenai rencana pengembangan perkebunan pohon Gaharu di Kepulauan Meranti.

"Belum lama ini ada calon investor dari Malaysia yang mendatangi kami untuk mengkaji rencana pengembangan sektor perkebunan Gaharu. Saya rasa ini suatu kesempatan yang baik bagi kita untuk menggali dan meningkatkan potensi bagi PAD," ujar Teddy Mar.

Dijelaskannya, calon investor asal Malaysia itu merupakan pihak yang telah berhasil mengambangkan perkebunan Gaharu di Negara kerajaan tersebut melalui sistem pengolahan melalui Yayasan.

"Jadi, rupanya saat ini permintaan Gaharu ini semakin meningkat di negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Iran dan Irak. Tentunya perlu dilakukan perluasan pengolahan, sebab dikhawatirkan tidak terpenuhinya permintaan pasar ekspor tersebut. Maka, dengan alasan itu tadilah pihak calon investor dari Malaysia membicarakan bersama kita mengenai potensi pengembangan kebun Gaharu di daerah ini," jelas Kaban BPMPPT kepada mrnetwork.

Kemungkinan, lanjutnya, dalam waktu dekat ini pihak yang bersangkutan akan kembali melakukan pertemuan bersama jajaran Pemkab Kepulauan Meranti guna membahas lebih lanjut rencananya tersebut.(Sus)

BERITA LAINNYA
Raker Komwil I Apeksi 2024, Hasilkan 23 Draft Rekomendasi untuk Diajukan ke Kemendagri Hadiri FGD Komwil Riau, Ini Harapan Sekdakab Rohil Wabup Sulaiman Pimpin Ekspos Peta Potensi Investasi Rohil		Pj Gubri Takjub dengan Kemeriahan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Maju Pilkada Agam 2024, Amril Jambak Daftar ke NasDem, PAN dan PPP IKM Rumah Tamadun Satu-satunya Peserta Asal Rohil dalam NEXT Kemendag