PEKANBARU - Pelayanan PDAM Tirta Siak kerap dikeluhkan pelanggan karena kondisi air yang tidak baik serta aliran air yang sering tidak mengalir dengan lancar. Bahkan semenjak dilantik menjadi Kepala PDAM Tirta Siak, Agung Anugrah dinilai belum mampu mengubah situasi PDAM ke arah yang lebih baik.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri juga menyentil sikap Pemko Pekanbaru yang dinila sembarangan dalam membeberkan tunggakan pelanggan PDAM Tirta Siak sebesar Rp71,8 miliar.
"Pertanyaan saya satu, PDAM itu sudah sehat belum sampai hari ini? Baik itu dari segi manejemen atau pengelolaannya. Dari mana asal Pemko Pekanbaru mendapatkan angka tunggakan pelanggan sebesar itu, jika nantinya angka tunggakan tersebut salah, Pemko harus mempertanggungjawabkan omonganya. Apakah sudah di audit? Dan statusnya bagaimana? Permasalahannya, perusahaan daerah ini selalu diberikan subsidi, ini harus diaudit dulu," tegasnya.
Wendi juga tidak merasa heran jika banyak dari pelanggan PDAM Tirta Siak yang enggan membayarkan kewajibannya. Hal itu lantaran pelayanan PDAM yang jauh dari yang diharapkan masyarakat.
"Air apakah sudah layak digunakan? apakah airnya lancar? Sehingga banyak masyarakat yang kesal karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik," bebernya.
Secara logika, lanjut Azwendi, jika PDAM mengambil tindakan memutus aliran pelanggan yang awalnya menjadi konsumen mereka, masyarakat tidak akan merasa menyesal karena selama menjadi pelanggan tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
"Pelanggan harus dipuaskan dengan pelayanan, lebih bagus saat ini masyarakat membeli air galon dari pada air PDAM," ujarnya.
Dia juga menyindir kepemimpinan Kepala PDAM Tirta Siak, Agung Anugrah. Karena setelah dilantik menjadi Kepala PDAM Agung dinilai belum mampu mengubah situasi PDAM ke arah yang lebih baik.
"Berkaitan dengan adanya Ranperda Penyertaan modal akan dipelajari lagi. Saya enggak terima dengan bahasa utang masyarakat. Mana tanggung jawab PDAM dan mana tanggung jawab pemerintah selaku pemberi subsidi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, terdapat 13.758 sambungan rumah pelanggan PDAM yang aktif. Dari total pelanggan yang aktif ini kini sedang menunggak pembayaran sebanyak 7.152 SR, atau separuhnya.
Pelanggan PDAM Tirta Siak bandel yang sudah diputus juga jumlahnya ribuan atau pastinya sekitar 12.366 SR.
"Tunggakan pelanggan PDAM Tirta Siak mencapai Rp71,8 miliar. Jumlah itu gabungan tunggakan pelanggan aktif dan pelanggan yang telah diputus," kata Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setdako) Pekanbaru, El Sabrina, Senin (11/10/2021) lalu.
Penulis: Mimi
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpeg)
