PEKANBARU - Dua minggu menjelang Lebaran harga emas perhiasan 24 dan 22 terus mengalami kenaikan di sejumlah toko emas di Pekanbaru. Meksi begitu, warga sudah mulai "memburu" perhiasan untuk dipakai saat Idulfitri mendatang.

Per hari ini harga emas perhiasan 24 karat berada di angka Rp 2.600.000 per 1 emas (2,5 gram). Itu artinya harga emas 24 karat saat ini berada di kisaran harga Rp 1.040.000 per gram.

Sementara untuk emas 22 dengan kadar 70 persen saat ini dijual dengan harga Rp 800.000 per gram, sedangkan untuk emas 22 dengan kadar 50 persen dijual dengan harga Rp 500.000 per gram.

Menurut Ivan salah seorang pedagang emas, meski saat ini harga emas terus mengalami kenaikan hal itu tidak menyurutkan keinginan masyarakat untuk membeli emas.

Bahkan menurutnya dua pekan jelang Lebaran ini banyak masyarakat yang justru membeli perhiasan.

"Kalau untuk harga emas kan memang jarang mengalami penurunan, rata-rata harga emas itu cenderung naik. Tapi meski harga emas naik antusiasme masyarakat dalam membeli emas itu justru mengalami peningkatan," ujar Ivan, Selasa (26/3/2024).

Lebih lanjut dikatakan Ivan, saat ini banyak masyarakat yang sudah mulai membeli emas perhiasan .

"Sekarang ini sudah mulai kelihatan lah peningkatan jual beli emas, terutama untuk pembelian emas karena sebagian masyarakat itu sudah ada yang menerima THR," jelasnya.

Menurut Ivan dikarenakan harga emas perhiasan 24 yang harganya cukup tinggi banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membeli emas 22.

"Kalau sekarang ini lebih banyak masyarakat yang beli emas 22 karena emas 24 lagi mahal," tutupnya.

Penulis: Dini

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Dikomplen Masyarakat, Komisi IV DPRD Pekanbaru Tinjau Jalan Rusak dan Gorong-gorong Ambruk di Air Hitam Sempat Heboh Larangan Nobar, Ini Respon Pj Walikota Pekanbaru Termasuk Riau, BMKG Catat 11 Hotspot di Sumatera Sore Ini		Diberi Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, Ini Deretan Penghargaan Diraih Akmal Abbas Dr Afni Mendaftar Calon Bupati ke PKB Siak, Diantar Ulama dan Ratusan Simpatisan Rapat Dugaan Pencemaran Limbah, Komisi IV Usir Utusan PT Sumatera Kemasindo, Ini Penyebabnya