www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya
 
Kembangkan Komoditi Syariah, ICDX Hadirkan Profesional dari Dubai, Malaysia dan Brunei
Senin, 25 Maret 2024 - 12:12:52 WIB
ICDX menggelar webinar mengembangkan komoditi syariah dengan orang profesional dari Dubai, Malaysia dan Brunei (foto/ist)
ICDX menggelar webinar mengembangkan komoditi syariah dengan orang profesional dari Dubai, Malaysia dan Brunei (foto/ist)

Baca juga:

ICDX Tunjuk Anang Eko Wicaksono Jadi Corporate Secretary
Transaksi ICDX Semester I 2024 Tembus Rp10,7 T
ICDX Rayakan 15 Tahun Beroperasi dengan Fokus Keberlanjutan

JAKARTA - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) terus berupaya mengembangkan komoditi syariah di Indonesia. Sebab Indonesia punya potensi besar dalam mengembangkan komoditi syariah.

Maka itu ICDX menggelar webinar dengan topik “The Role of Shariah Commodity in the Global Market and Their Potential in Indonesia” pada 22 Maret 2024.

"Upaya ini merupakan bagian dari langkah Indonesia punya potensi besar untuk berkembang. Makanya kita perlu belajar dan mengadopsi hal-hal positif yang telah dilakukan negara-negara lain dalam mengembangkan komoditi syariah," ujar Nursalam, Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Senin (25/3/2024).

Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah beberapa profesional di bidang keuangan syariah, yaitu Dr. Aiman Aizuddin Rashid (Executive Director of Amanie Advisors Dubai), Prof Datin Dr Rusni Hassan (Dean of IIUM Institute of Banking and Finance Malaysia), dan Dr Mohammad Mahbubi Ali (Islamic Financial Expert Brunei Darussalam Central Bank).

Adapun peserta berasal dari berbagai kalangan seperti, kalangan usaha, akademisi, pemerintahan serta masyarakat umum.

Nursalam menambahkan, webinar ini juga merupakan salah satu upaya berkelanjutan dari ICDX untuk mengembangkan komoditi syariah di Indonesia. Dari beberapa narasumber, bisa mendapatkan pengalaman serta insight-insight bagaimana mengembangkan komoditi syariah di luar negeri.

"Selain itu, kita bisa melakukan identifikasi sejauh mana praktik komoditi murabahah di beberapa negara, baik itu di ASEAN, Timur Tengah maupun Eropa. Harapannya, melalui forum ini ICDX akan bisa mengadopsi berbagai hal yang kedepan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pasar keuangan syariah di Indonesia,” sebut Nursalam.

“Selanjutnya materi dari webinar ini akan kami sampaikan kepada Masyarakat dalam bentuk mini book “Komoditi Murabahah: Cara Alternatif Meningkatkan Perbankan Islam dan Industri Keuangan,” sambungnya.

Buku ini akan menjadi bagian dari literasi yang dijalankan terkait komoditas syariah kepada regulator, akademisi, praktisi, dan masyarakat mengenai komoditas syariah.

Nursalam menambahkan, dalam hal keuangan syariah, sejak tahun 2022 ICDX telah memfasilitasi transaksi komoditi syariah yang meliputi Transaksi SiKA atau Transaksi Sertifikat Perdagangan Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah (SiKA), serta Subrogasi.

"Untuk tahun 2024 sampai dengan saat ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp 224 Miliar dari total target tahun 2024 sebesar Rp2,5 Triliun. Sebelumnya di tahun 2022 transaksi komoditi syariah di ICDX mencapai Rp 785 M, dan di tahun 2023 mencapai Rp1,2 Triliun,” tambah Nursalam.

Terkait keuangan syariah, laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2022 menyebutkan, untuk Kawasan ASEAN saat ini Malaysia memiliki aset perbankan syariah tertinggi yaitu sebesar USD 650 miliar.

Sedangkan Indonesia, Data OJK menyebutkan di tahun 2023 sampai dengan Juli, total aset keuangan syariah nasional tercatat sebesar US$ 163 miliar, atau setara Rp 2.461 triliun. Angka ini naik sekitar 13% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Data Islamic Finance Development Indicator (IFDI) menyebutkan, Aset Keuangan Islam terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

IFDI memproyeksikan untuk tahun 2025 Aset keuangan islam secara global mencapai USD 4.490 Miliar, meningkat tajam dari USD 3.374 Miliar di 2020 dan USD 2.964 miliar di 2019. (rls)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pelabuhan baru di Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini
Pemadaman Karhutla.(ilustrasi/int)Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau
  Bupati Pelalawan, H Zukri secara simbolis memberikan tetes vaksin polio kepada balita sebagai tanda dimulainya pencanangan PIN polio serentak tingkat Kabupaten Pelalawan tahun 2024.(foto: istimewa)RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio
Tokoh Riau, Dr Chaidir.(foto: int)Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Peresmian Riau Creative Hub di Pekanbaru, Riau.Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved