www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Piala Asia U-23 2024: Irak Imbangi Indonesia, Skor Sementara 1-1
 
Intip Kinerja Bank Syariah Sepanjang 2023, Siapa yang Paling Moncer?
Rabu, 06 Maret 2024 - 07:24:37 WIB

JAKARTA - Sejumlah perbankan tanah air sudah merilis laporan keuangan yang ciamik menutup tahun buku 2023. Mulai dari sejumlah Bank Umum Syariah hingga Unit Usaha Syariah, keduanya mencatat pertumbuhan laba bersih yang positif.

Laba paling mentereng masih ditempati PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). BSI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 5,7 triliun, naik 33,88 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 4,26 triliun.

Kinerja laba ini didorong oleh kinerja pertumbuhan penyaluran kredit dan DPK yang meningkat tahun lalu. Pembiayaan yang disalurkan BSI mencapai Rp 240,32 triliun, tumbuh 15,70 persen YoY, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI hingga Desember 2023 tercatat Rp 293,77 triliun, tumbuh 12,35 perrsen YoY. Dari jumlah tersebut, komposisi tabungan yang merupakan dana murah mencapai Rp 124,73 triliun atau 40 persen dari keseluruhan DPK.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi juga telah mematok kenaikan laba bersih di atas 30 persen tahun ini, diiringi dengan target pertumbuhan pembiayaan. Setidaknya BSI mematok target penyaluran pembiayaan tahun ini tumbuh di kisaran 16-19 persen.

Meski perolehan laba terbesar masih ditempati BSI, namun Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah menjadi pencetak pertumbuhan laba bersih tertinggi, yakni tumbuh hingga 110,5 persen YoY menjadi Rp 702,3 miliar pada 2023.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan sebesar 17,4 persen menjadi Rp 37,1 triliun dari Rp 31,6 triliun.

Peningkatan signifikan juga terjadi pada DPK BTN syariah yang tumbuh pesat sebesar 20,7 persen menjadi Rp 41,8 triliun pada tahun 2023, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 34,64 triliun.

Kinerja gemilang dari sisi penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79 persen menjadi Rp 54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 45,3 triliun.

“Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp 50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksanakan tahun ini,” kata Nixon.

Selanjutnya di posisi kedua ada UUS PT Maybank Indonesia Tbk yang berhasil mencatat pertumbuhan Laba Sebelum Pajak (PBT) sebesar Rp 504 miliar pada 2023. Angka ini tumbuh signifikan 66,8 persen dari sebelumnya Rp 302 miliar.

Pembiayaan yang disalurkan meningkat 14,4 persen menjadi Rp 30,24 triliun dari Rp 26,43 triliun, didukung oleh pembiayaan sektor UKM, Corporate Banking, dan Green Financing pada Unit Usaha Syariah.

Simpanan DPK juga tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 35,07 triliun. Alhasil aset UUS meningkat 2,5 persen menjadi Rp 41,04 triliun dari Rp 40,04 triliun.

Sementara itu PT Bank BCA Syariah juga mencatatkan kinerja yang memuaskan dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 153,8 miliar menutup tahun buku 2023, capaian ini meningkat 30,8 peren YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 117,6 miliar pada 2022.

Di sisi intermediasi, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9 triliun, meningkat 18,8 persen YoY dari sebelumnya Rp 7,58 triliun.

Penyaluran pembiayaan yang efektif dan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian tercermin pada kualitas pembiayaan yang terjaga rendah dan sehat. Sejalan dengan itu BCA Syariah juga berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 10,9 triliun, tumbuh 15,5 persen YoY.

Melihat kinerja yang positif di segala segmen tersebut, Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 10-11 persen.

"Kami optimis bisnis segmen konsumer akan mendorong pertumbuhan pembiayaan tahun ini, apalagi dengan adanya BCA Expo," kata Yuli.

UUS PT CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah juga telah membukukan laba bersih sebesar Rp 1,91 triliun pada 2023, tumbuh signifikan 26,49 persen YoY.

CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan pesat penyaluran pembiayaan mereka 17,06 persen menjadi Rp 55,23 triliun pada 2023. Adapun, raupan aset CIMB Niaga Syariah yang mencapai Rp 62,74 triliun pada 2023, susut dari sebelumnya Rp 62,95 triliun pada tahun 2022, seperti yang dilansir dari kompas. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Piala Asia U-23 2024, Indonesia vs Irak.(ilustrasi/int)Piala Asia U-23 2024: Irak Imbangi Indonesia, Skor Sementara 1-1
Deputy Head of Communications RAPP, Disra Alldrick foto bersama Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers 2023-2027, Januar P Ruswita.(foto: istimewa)Majalah Internal RAPP, APRIL Digest Raih SPS Award 2024
Peserta Safety Riding Competition Regional Riau 2024.(foto: istimewa)60 Peserta Ikuti Kompetisi Safety Riding Honda Regional Riau 2024, Ini Para Juaranya
  Pemain Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.(foto: int)Indonesia Unggul 1-0 atas Irak di Piala Asia U-23 2024
Inflasi di Riau.(ilustrasi/int)April 2024, Inflasi di Riau Capai 3,99 Persen
Edy Natar kembalikan formulir pendaftaran Bacalon Gubernur Riau ke NasDem Riau.(foto: detik.com)Edy Natar Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Gubernur Riau ke 3 Partai Politik
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved