Minyak Dunia Malah Turun, Ini Alasan Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi
Sabtu, 03 September 2022 - 18:26:47 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar mulai hari ini Sabtu (3/9/2022). Namun, kenaikan harga BBM di Indonesia bukan dipengaruhi harga minyak dunia.
Bahkan, harga minyak dunia ternyata mengalami penurunan saat Pemerintah baru mulai menaikkan harga BBM bersubsidi di Tanah Air. Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebut, pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM di pasar domestik karena belanja subsidi tetap meningkat di APBN tahun 2022 meski harga minyak dunia menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Sri Mulyani menyatakan, pemerintah sudah melakukan perhitungan dengan berbagai skenario perubahan harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP) dan dampaknya terhadap besaran subsidi di APBN tahun berjalan.
Dengan asumsi ICP berada di bawah harga 90 dolar AS per barel ataupun mengambil asumsi rata-rata dalam satu tahun di rentang 97-99 dolar AS per barel, maka belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp502,4 triliun.
"Dengan perhitungan ini, maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp698 triliun, namun Rp653 triliun, kami terus melakukan penghitungan," kata Sri Mulyani dilansir antaranews.com, Sabtu (3/9/2022).
Sri Mulyani memberikan gambaran jika harga ICP berada di 85 dolar AS per barel, maka subsidi akan tetap bertambah dari Rp502 triliun menjadi Rp640 triliun. "Ini merupakan kenaikan Rp137 triliun atau Rp151 triliun tergantung dari harga ICP," ungkapnya.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan terus mencermati harga minyak dunia karena kondisi geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia yang masih sangat dinamis.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu dan Bio Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liternya, Sabtu (3/9/2022) sore pukul 14.30 WIB.
Jokowi menyebut, saat ini subsidi BBM lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat dengan ekonomi mampu atau menengah ke atas sebanyak 70 persen. Menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi pillihan terakhir pemerintah.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :