PEKANBARU - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Decymus mengatakan bahwa Riau termasuk provinsi dengan percepatan pemulihan ekonomi terbaik di Indonesia.

"Banyak peluang di Riau yang masih bisa dimaksimalkan," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Balai Serindit, Pekanbaru, Kamis (3/12/2020).

Decymus menuturkan bahwa setelah sempat jatuh, ekonomi Riau mengalami pemulihan yang cukup stabil bahkan memberikan prestasi dibandingkan provinsi lainnya.

"Realisasi investasi kita terbesar, mencapai Rp13,04 triliun. Peringkat pertama di Pulau Sumatera," ujarnya.

Jika dilihat secara Nasional, kata Decymus, Nilai Tukar Petani (NTP) naik 0,60% di bulan November.

"Provinsi Riau naik 3%, paling tinggi dibandingkan NTP provinsi lain," tambahnya.

Prestasi tersebut bisa didapat, lanjut Decymus, dibantu oleh strategi pemulihan ekonomi di Riau dan stimulus dari pemerintah.

"Ada insentif pajak, pajak hotel dan restoran dibebaskan, denda ditiadakan, juga ada alokasi dana untuk berbagai bantuan sosial. Paling tinggal realisasinya saja yang harus ditingkatkan," katanya.

Sementara itu untuk ekspor sawit, Decymus mengaku ada sedikit kekhawatiran pada tahun 2021.

"Ada hambatan di Eropa karena mereka mulai melarang sawit dalam campuran bahan bakar. Lalu importir kita juga kadang suka berpindah, sebentar di Riau, sebentar pindah ke Malaysia. Khawatirnya tahun 2021 mereka beralih ke Malaysia," demikian kata Decymus.

Penulis : Hr3
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024 Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Riau Jalani Tes Urin, Hasilnya?		Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP DPRD Pekanbaru Harap ASN Tetap Bekerja Profesional Dimasa Transisi Pj Walikota Tumpukan Sampah di Pekanbaru Kian Bertambah, Kepala DLHK: Masyarakat Harus Ikut Berkontribusi