www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
 
Gapki: Permintaan Ekspor Sawit Mulai Membaik
Kamis, 03 Desember 2020 - 06:02:25 WIB

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut, permintaan pasar global terhadap komoditas kelapa sawit mulai membaik. Tren perbaikan ini terjadi setelah anjloknya performa ekspor kelapa sawit sejak awal pandemi.

Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan, tahun 2020 ditandai dengan ketidakpastian karena virus corona. Kebijakan lockdown menjadi pilihan untuk mencegah penularan virus.

Lockdown yang diterapkan di negara-negara Eropa dan Asia alhasil memberikan pengaruh pada permintaan minyak nabati termasuk minyak kelapa sawit yang berpengaruh pada performa ekspor kelapa sawit Indonesia.

"Namun, pada kuartal ke 4, dapat dilihat pasar dunia mulai membaik ditandai dengan peningkatan permintaan dari beberapa negara tujuan ekspor diikuti dengan peningkatan tren harga minyak kelapa sawit," kata Joko dalam Indonesia Palm Oil Conference 2020, Rabu (2/12), seperti yang dilansir dari republika.

Joko tidak menyebutkan lebih detail mengenai volume dan nilai ekspor pada kuartal terakhir kali ini. Ia hanya mengatakan, memasuki akhir 2020 menjadi waktu yang terbaik untuk melihat pembahasan analisa dan perkiraan pasar kelapa sawit di tahun 2021. Sebab, para pelaku industri juga tidak pernah tahu apakah perubahan di akhir tahun ini membawa perubahan yang baik di tahun depan.

Mengutip laporan terakhir Gapki sepanjang kuartal III 2020,  pada Juli lalu, produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) mencapai 3,85 juta ton, kemudian naik menjadi 4,38 juta ton pada Agustus dan 4,73 juta ton pada September 2020.

Adapun, nilai ekspor produk sawit pada September mencapai 1,87 juta dolar AS, naik 10 persen dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus sebesar 1,69 juta dolar AS.

Joko menuturkan, meski ekspor kelapa sawit Indonesia mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam mengimplementasikan program bahan bakar B30 sehubungan dengan rendahnya harga minyak bumi. Menurutnya, hal itu membantu untuk menjaga dan menstabilkan konsumsi domestik.

"Walau kita menghadapi masa sulit namun industri kelapa sawit tetap berjalan dengan baik mengikuti aturan new normal. Kami akan selalu mendukung program pemerintah mandatori biodiesel dan memastikan bahwa kita dapat mengelola 100 persen recovery pada pasar domestik," katanya. *



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Buang sampah sembarangan.(ilustrasi/int)DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
ilustrasi8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran
Kafilah Siak di MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai.(foto: diana/halloriau.com)Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau
  Sayembara maskot dan jingle Pilgubri 2024 (foto:kpuriau) Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024
Proses PPDB 2024.(ilustrasi/int)Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan (foto:rinai/halloriau)Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved