Tingginya Permintaan Diperkirakan Jadi Penyebab Mahalnya Harga Cabai di Pekanbaru
Senin, 30 November 2020 - 16:05:30 WIB
PEKANBARU - Jelang akhir tahun 2020, harga sejumlah komoditi di pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang signifikan. Seperti untuk komoditi cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
Dimana menurut pengakuan salah seorang warga, kenaikan harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan hingga jelang Natal dan akhir tahun seperti sekarang.
"Pada naik semua, harga cabai merah keriting saja kita beli Rp50.000 per kilogram, cabai rawit hampir Rp60.000 per kilogram," ujar Ani salah seorang pemilik kedai harian di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Senin (30/11/2020).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot, kenaikan harga komoditi cabai ini diperkirakan karena beberapa faktor, yang pertama karena faktor cuaca dan yang kedua faktor daya beli yang meningkat di saat penerapan New Normal.
"Kita masih optimis harga sembako jelang akhir tahun ini masih stabil, walaupun ada beberapa komoditi yang tidak bisa kita hindari seperti cabai. Sejauh ini dari pantauan kita, permintaan memang naik karena di awal-awal tahun 2020 dimana awal Covid baru berkembang aktivitas masyarakat banyak yang dibatasi, rumah makan atau restoran banyak yang tutup, dan sekarang saat penerapan new normal tempat-tempat makan sudah banyak yang buka maka otomatis permintaan naik dan menyebabkan kenaikan harga dipasar," singkat Ingot.
Untuk kegiatan pasar murah, Ingot belum bisa memastikan akan digelar dan masih melihat fluktuasi harga di pasar.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :