PEKANBARU - Realisasi anggaran pemulihan ekonomi di Riau terkait Covid-19 hingga saat ini masih 0 persen atau belum terealisasi sama sekali.

Setelah dilakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 melalui APBD, didapati ada sebesar Rp481 miliar lebih anggaran untuk penanggulangan corona di Riau.

"Dari Rp481 milliar tersebut, sebesar Rp25 miliar akan disuntikkan untuk menggerakkan perekonomian, sesuai dengan arahan pemerintah pusat sebagai kontribusi daerah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ungkap Gubernur Riau Syamsur, Senin (12/10/2020).

Ia menyebutkan, kenapa realisasi anggaran pemulihan ekonomi di Riau masih 0 persen, dikarenakan masalahnya berkaitan dengan data calon penerima bantuan untuk PEN.

"Sebab, dananya tidak hanya dari provinsi, tetapi juga ada suntikan dari pusat," sebutnya lagi.

Selain itu, katanya, anggaran pusat yang dialokasikan untuk PEN tersebut berasal dari Kementerian Koperasi. Datanya sudah ada, namun harus dilakukan validasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Nanti kalau sudah selesai (validasi) akan langsung kami selesaikan Pergubnya. Nantinya disitu akan di atur kriteria UMKM penerima bantuan, barulah dana ini bisa disalurkan," ucapnya.

Langkah ini harus dilakukan guna menghindari adanya tumpang tindih penerima bantuan. "Sedang besaran dana yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat Rp2,4 juta per UMKM," tuturnya.

Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
Pj Gubri Puji Kerja Sama dalam Kelancaran Arus Mudik Lebaran Banjir Dubai: Kota Lumpuh, Banyak Mobil Tenggelam Makin Silau, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Tembus Rp1.335.000		Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang Pemko Dumai Matangkan Persiapan MTQ Riau ke-42 Pemkab Gelar Pembinaan Khafilah MTQ Inhu, Ini Targetnya